Market Commentary

Larangan Ekspor Bauksit, Saham CITA Sebulan Ambrol 26%

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
08 June 2023 12:15
Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI).  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu emiten pertambangan bauksit PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) telah mengalami penurunan harga saham selama satu bulan terakhir, yakni sebesar 26,46%.

Tercatat penurunan harga saham ini bukan hanya karena menjelang tanggal efektif kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah pada 11 Juni 2023 mendatang.

Tren negatif harga saham CITA telah terjadi sejak perusahaan merilisi laporan keuangan kuartal I/2023 sebulan lalu tepatnya pada 2 Mei 2023. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 28,6% secara tahunan (yoy) menjadi Rp91,2 miliar.

Pada periode yang sama, pendapatan perusahaan naik tipis atau menjadi Rp1,24 triliun dari kuartal yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,2 triliun. Dengan demikian, merosotonya laba perusahaan berasal dari kerugian kurs sebesar Rp71,2 miliar.

CITA diketahui memiliki mitra dagang asing, yakni Glencore International AG dan ada pula pihak ketiga Pengtai International Trading Pte Ltd, Renhe Resources Limited, C & D (Chengdu) Co., Ltd dan Asiawide Resources Ltd.

Adapun sebagai informasi, selama tahun 2022 dan 2023, perusahaan juga mengadakan perjanjian dan kontrak dengan PT Well Harvest Winning Alumina Refinery, Pengtai International Trading Pte. Ltd., Glencore International AG, Renhe Resources Ltd., Asiawide Resources Ltd, Ansun International Pte. Ltd., C&D (Chengdu) Co., Ltd, C&D Logistics Group, Co., Ltd, C&D (Singapore) Business Pte. Ltd dan Cheongfuli (Hongkong) Company Limited untuk memasok bauksit sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disepakati bersama.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Larangan Ekspor Mineral Mentah, Malapetaka Baru Bagi RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular