Hari Ini Indah Buat Rupiah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 October 2018 17:00
Penguatan Rupiah Terasa Istimewa
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Penguatan rupiah terasa spesial karena dolar AS tidak hanya perkasa di Asia, tetapi juga di dunia. Pada pukul 16:09 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama) menguat 0,11%. 

Dolar AS melibas berbagai mata uang dunia karena penantian investor terhadap rilis notulensi rapat (minutes of meeting) The Federal Reserve/The Fed edisi September 2018. Investor ingin mencermati dinamika yang terjadi dalam rapat tersebut. 

Hal yang ingin dipastikan oleh pelaku pasar adalah arah kebijakan moneter AS ke depan. Jika Jerome 'Jay' Powell dan sejawat melihat kondisi pasar tenaga kerja kian solid, angka pengangguran bisa lebih rendah lagi, laju inflasi berpotensi terakselerasi, dan pertumbuhan ekonomi melaju cepat, maka itu adalah alamat The Fed masih akan menempuh kebijakan moneter ketat dengan menaikkan suku bunga acuan.  

Kenaikan suku bunga memang bertujuan untuk mengerem permintaan agar laju ekonomi tidak terlalu kencang dan terjadi overheat. Namun ada efek sampingnya, yaitu ikut mengerek imbalan investasi.  

Kala berinvestasi di Negeri Paman Sam kian cuan, maka permintaan terhadap greenback akan meningkat. Itulah mengapa kenaikan suku bunga acuan merupakan sinyal bullish bagi dolar AS. 

Meski dolar AS berhasil menyapu mata uang Asia, tetapi rupiah bisa berdiri tegak. Sebab, rupiah juga ditopang oleh derasnya arus modal ke pasar keuangan Indonesia. 

(aji/aji)
Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular