Resmi Jalin Kerjasama dengan KLM, Saham GMF Melesat 13%
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
12 October 2018 14:03
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI) menguat 13,11% ke level Rp 276 saham pada perdagangan sesi I hari ini. Kerjasama dengan KLM investor optimistis dengan kinerja perusahaan ini.
Pada sesi I tercatat volume perdagangan GMFI sebanyak 17,08 juta saham senilai Rp 4,74 miliar. Namun dari awal tahun kinerja saham GMFI tercatat terkoreksi 13,21%.
(hps/hps) Next Article Beban Perusahaan Naik, Anak Usaha Garuda Rugi Rp 51 Miliar
Pada sesi I tercatat volume perdagangan GMFI sebanyak 17,08 juta saham senilai Rp 4,74 miliar. Namun dari awal tahun kinerja saham GMFI tercatat terkoreksi 13,21%.
Kemarin GMFI menandatangani kerja sama dengan dua korporasi asing dengan nilai kerja sama mencapai US$ 900 juta (Rp 13,5 triliun, kurs Rp 15.000/US$).
Kerja sama itu dilakukan oleh perusahaan dengan Airfrance Industries KLM dan PT China Communication Construction Indonesia.
Penjabarannya, kerja sama dengan Airfrance Industries KLM ini berbentuk kerja sama strategis yang diberikan dalam bentuk development maintenance capabilities dan process improvements in component, engine dan airframe maintenance yang bernilai US$ 400 juta.
"Kerja sama ini akan memiliki jangka waktu selama 10 tahun," kata Direktur Utama GMF AeroAsia Iwan Juniarto di Inaya Putrio Bali, Nusa Dua, Kamis (11/10).
Perusahaan akan memperoleh keuntungan dalam hal potensial market yang merupakan klien dari Airfrance Industries KLM. Adapun kerja sama ini akan berfokus di fasilitas perbaikan GMF di Jakarta.
Kemudian, kerja sama dengan PT China Communication Construction Indonesia bernilai sebesar US$ 500 juta. Kerja sama itu akan berbentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) atau kerja sama operasional (joint operation/JO) antara kedua perusahaan.
Perusahaan hasil kerja sama ini nantinya akan bergerak di bidang maintenance, perbaikan, operasi dan aviasi yang berhubungan dengan procurement pesawat terbang.
Kerja sama itu dilakukan oleh perusahaan dengan Airfrance Industries KLM dan PT China Communication Construction Indonesia.
"Kerja sama ini akan memiliki jangka waktu selama 10 tahun," kata Direktur Utama GMF AeroAsia Iwan Juniarto di Inaya Putrio Bali, Nusa Dua, Kamis (11/10).
Perusahaan akan memperoleh keuntungan dalam hal potensial market yang merupakan klien dari Airfrance Industries KLM. Adapun kerja sama ini akan berfokus di fasilitas perbaikan GMF di Jakarta.
Kemudian, kerja sama dengan PT China Communication Construction Indonesia bernilai sebesar US$ 500 juta. Kerja sama itu akan berbentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) atau kerja sama operasional (joint operation/JO) antara kedua perusahaan.
Perusahaan hasil kerja sama ini nantinya akan bergerak di bidang maintenance, perbaikan, operasi dan aviasi yang berhubungan dengan procurement pesawat terbang.
(hps/hps) Next Article Beban Perusahaan Naik, Anak Usaha Garuda Rugi Rp 51 Miliar
Most Popular