Diberitakan Kerja Sama dengan KLM, Harga Saham GMF Terbang

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
10 October 2018 12:56
Secara year to date, jika berinvestasi pada saham ini dari awal tahun, maka masih mencatat buntung 16,35%.
Foto: Dok. GMF Aero Asia
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Garuda Maintenance Facility Tbk (GMFI) meroket setelah ada pemberitaan akan menjalin kerjasama dengan perusahaan perawatan pesawat asal Prancis, Air France Industries KLM Engineering & Maintenance (AFI KLM E&M).

Harga saham GMFI pada sesi I melesat hingga 11,76% ke level Rp 266/saham. Volume perdagangan saham mencapai 13,84 juta saham senilai Rp 3,76 miliar.

Sebelum kabar tentang kerjasama tersebut berhembus, harga saham GMFI cenderung terkoreksi. Secara year to date, jika berinvestasi pada saham ini dari awal tahun, maka masih mencatat buntung 16,35%.

Di salah satu media diberitakan, kontrak kerja sama antara GMFI dengan AF KLM senilari US$ 400 juta. Namun belum ada informasi terinci terkait kerjasama antara kedua perusahaan tersebut.

Beberapa waktu lalu, GMFI menargetkan pendapatan bersih yang berasal dari klien di luar PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) atau non-Garuda tumbuh 48% pada akhir tahun ini. Hingga semester-I 2018, perseroan memperkirakan pendapatan bersih dari non-Garuda berkontribusi pada 44% pendapatan atau naik dari periode sebelumnya sebesar 40%.

Direktur Utama GMFI Iwan Joeniarto mengatakan perseroan saat ini berfokus untuk memperluas pasar jasa bengkel pesawatnya untuk kawasan di Asia Tenggara dan regional Asia sebagai konsumen barunya.

"Kami akan pertambah customer dari regional karena bisnis engine meningkat saat ini. Pada semester dua, kami harapkan customer dari India, Bangladesh dan juga kami harapkan memenangkan tender dari Rusia. Karena bisnis dengan Rusia sangat menjanjikan," ujar Iwan di Bunga Rampai Resto, Selasa (3/7/2018).

Untuk periode semester-I tahun ini, perseroan memperkirakan pendapatan bersih perseroan tumbuh sebesar 15% serta laba bersih diatas 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan pendapatan tersebut seiring dengan belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan yang telah dikucurkan sebesar US$ 40 juta dari target nilai capex tahun ini sebesar US$ 100 juta.
(hps/ray) Next Article Ngamuk! Saham Garuda & GMF Aero Kompak Meroket 15%, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular