Hasil IMF-WB Meetings, Antam Bangun Pabrik Nikel Rp 4,8 T

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
12 October 2018 13:44
Kerja sama yang ditandatangani dalam rangkaian acara IMF - World Bank Annual Meetings di Bali ini, berisi beberapa pokok perjanjian antara ANTM dengan OENI.
Foto: Investor Summit Dirut PT ANTAM Arie Prabowo Ariotedjo (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menandatangani Head of Agreement (HoA) pengembangan pabrik Nickel Pig Iron (NPI) Blast Furnace yang berlokasi di Halmahera Timur dengan Ocean Energy Nickel International Pte. Ltd (OENI).

Berdasarkan rilis perseroan, kerja sama tersebut memiliki total nilai investasi US$ 320 juta atau Rp 4,8 triliun (Kurs Rp 15 ribu/US$) dimana proyek tersebut memiliki total kapasitas prouksi mencapai 320 ribu ton NPI (TNPI) atau setara dengan 30 ribu ton nikel dalam feronikel (TNi).

"Proyek pengembangan pabrik NPI Blast Furnace Halmahera Timur ini merupakan salah satu milestone penting dalam rangka meningkatkan nilai tambah komoditas mineral yang dikelola oleh perusahaan. Proyek tersebut akan menambah total produksi nikel tahunan ANTM dan diharapkan mendukung pertubuhan kinerja perusahaan," ujar Arie Prabowo Direktur Utama Perseroan, dalam rilis tersebut.

Kerja sama yang ditandatangani dalam rangkaian acara IMF-World Bank Annual Meetings di Bali ini, berisi beberapa pokok perjanjian antara ANTM dengan OENI.

Perjanjian tersebut diantaranya perseroan akan menjamin ketersediaan bahan baku bijih nikel di proyek NPI Vlast Furnace, sedangkan OENI akan memastikan sumber pendanaan dan penyelesaian konstruksi tepat waktu.

Dilanjutkan dengan perserpan yang akan memperoleh kepemilikan sebesar 30% (free carry) sedangkan OENI sebesar 70%. Namun ANTM memiliki opsi untuk melakukan pembelian saham untuk menjadi mayoritas setelah 5 tahun operasi.

Dari seluruh proyek yang terdiri dari 8 line, dua line pertama diharapkan dapat memulai produksi pada kuartal IV 2020 mendatang. Sedangkan secara keseluruhan proyek ditargetkan beroperasi tahun 2023.

Proyek NPI Blast Furnace akan menambah portfolio pengolahan smelter ANTM selain pabrik feronikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara yang berkapasitas 27 ribu-30 ribu TNi serta pabrik Feronikel Halmahera Timur yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan dengan kapasitas produksi sebesar 13,5 ribu TNi.
(hps) Next Article Diborong Kaesang Lagi, Saham Antam Melesat 7,5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular