
Berlanjut! Rupiah Keok Lawan SGD, Terendah Sepanjang Masa
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
11 October 2018 09:51

Jakarta, CNBC Indonesia- Kurs rupiah nampaknya belum bisa mengakhiri tren buruknya di hadapan dolar Singapura. Pagi ini, rekor pelemahan baru rupiah kembali terjadi seiring proyeksi ekonomi Singapura di kuartal III yang kinclong.
Pada Kamis (10/10/2018), pukul 09:21 WIB, SG$ 1 pada pasar spot ditransaksikan di Rp 11.038,35 atau melemah 0,50 % dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Posisi ini mengalahkan rekor pelemahan tertinggi kemarin, dimana rupiah sempat berada di level Rp 11.021,80
Kantor statistik Singapura rencananya besok akan mengumumkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal III-2018.
Konsensus yang dihimpun oleh trading economics memperkirakan, PDB akan tumbuh 4,9% Quarter-to-Quarterly (QtQ). Angka ini melonjak drastic dibandingkan pertumbuhan pada kuartal II-2018 yang hanya 0,6% QoQ.
Kenaikan PDB salah satunya didorong surplus perdagangan yang berhasil diraih Negeri Merlion. Pada periode Juli-Agustus 2018, Singapura berhasil meraih surplus hingga SG$ 9,48 miliar.
Surplus ini berdampak kepada nilai net ekspor sebagai salah satu pembentuk PDB. Dampaknya, proyeksi pertumbuhan ekonomi Singapura di kuartal III diperkirakan kinclong dan berimbas kepada penguatan dolar Singapura.
Sementara itu, harga jual dolar Singapura telah menembus di atas Rp 11.100/SG$. Berikut data kurs dolar Singapura di empat bank utama nasional hingga pukul 09:40 WIB:
Pada Kamis (10/10/2018), pukul 09:21 WIB, SG$ 1 pada pasar spot ditransaksikan di Rp 11.038,35 atau melemah 0,50 % dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Posisi ini mengalahkan rekor pelemahan tertinggi kemarin, dimana rupiah sempat berada di level Rp 11.021,80
Konsensus yang dihimpun oleh trading economics memperkirakan, PDB akan tumbuh 4,9% Quarter-to-Quarterly (QtQ). Angka ini melonjak drastic dibandingkan pertumbuhan pada kuartal II-2018 yang hanya 0,6% QoQ.
Kenaikan PDB salah satunya didorong surplus perdagangan yang berhasil diraih Negeri Merlion. Pada periode Juli-Agustus 2018, Singapura berhasil meraih surplus hingga SG$ 9,48 miliar.
Surplus ini berdampak kepada nilai net ekspor sebagai salah satu pembentuk PDB. Dampaknya, proyeksi pertumbuhan ekonomi Singapura di kuartal III diperkirakan kinclong dan berimbas kepada penguatan dolar Singapura.
Sementara itu, harga jual dolar Singapura telah menembus di atas Rp 11.100/SG$. Berikut data kurs dolar Singapura di empat bank utama nasional hingga pukul 09:40 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 10.803,00 | Rp 11.122,00 |
Bank BNI | Rp 10.887,00 | Rp 11.147,00 |
Bank BRI | Rp 10.932,87 | Rp 11.086,10 |
Bank BCA | Rp 10.841,00 | Rp 11.066,00 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(alf/hps) Next Article Perang Dagang Reda Bikin Dolar Singapura Tekan Rupiah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular