Internasional

Wall Street Kebakaran, Ini Respons Gedung Putih

Roy Franedya, CNBC Indonesia
11 October 2018 06:22
Gedung putih mengatakan anjloknya bursa saham AS bentuk koreksi sehat.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dilanda aksi jual yang membuat Wall Street rontok. Indeks Dow Jones Industrial Average turun lebih dari 3% dalam satu hari dan indeks S&P 500 mencatatkan penurunan harian terbesar sejak Februari.

"Ini adalah koreksi pada pasar bullish (tren meningkat). Itu mungkin sehat. Ini akan berlalu dan ekonomi AS tetap kuat," kata seorang pejabat Gedung Putih, seperti dikutip dari CNBC International dan dilansir Reuters, Rabu (9/10/2018) .

Kenaikan yield obligasi pemerintah AS membuat investor memilih menghidari aset berisiko dan membuat saham sektor teknologi turun dalam pada perdagangan Rabu.

Pada penutupan perdagangan kemarin, Dow Jones Industrial Average anjlok 2,2% (831,83 poin) menjadi 25.598,74. S&P 500 anjlok 3,29% (94,66 poin) menjadi 2,785.68 dan Nasdaq Composite 4,08% (315,97 poin) menjadi 7.422,05.

Bagi indeks S&P 500 koreksi ini merupakan yang terdalam sejak Februari 2018. Sedangkan bagi indeks Nasdaq menjadi koreksi harian terbesar sejak 24 Juni 2016.

Meski terjadi koreksi di pasar saham Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders menyatakan fundamental ekonomi AS tetap kuat dan masa depan ekonomi Amerika cerah,

"Pengangguran berada di bawah lima puluh tahun, pajak untuk keluarga dan bisnis telah dipotong, peraturan dan pita merah telah dipangkas," kata Sarah Sanders dalam sebuah pernyataan.




(roy/roy) Next Article Wall Street Rugi Rp 42.050 T, Trump: Sebuah Kesalahan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular