Fokus Investor

Analis: Penguatan IHSG Berpotensi Lanjut

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
10 October 2018 08:08
Dua hari terakhir IHSG mengalami penguatan meski dikepung sentimen negatif dari rupiah dan kondisi global.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,62% ke level 5.796,79 poin pada perdagangan kemarin Selasa (9/10/18).

Masih adanya aksi jual sempat membuat laju IHSG kembali mengalami pelemahan. IHSG pun juga sempat kehilangan arah di awal perdagangan dengan adanya aksi jual tersebut.

Nilai traksaksi mencapai Rp 6,05 triliun serta investor asing membukukan jual bersih (net sell) senilai Rp 232 miliar.

Para analis memperkirakan penguatan IHSG selama dua hari perdagangan berturut- turut diharapkan mampu melanjutkan ke zona positif pada perdagangan hari ini, di tengah sentimen negatif yang masih membayangi semisal pergerakan rupiah yang melemah hingga faktor global.

Analis dari Indosurya Sekuritas William Surya mengatakan harapan terhadap kembalinya arus capital inflow masih terus kita dambakan sehingga dapat terus mendongkrak kenaikan IHSG dalam jangka menengah panjang.

"Di sisi lain fundamental perekonomian dalam negeri yang masih cukup baik juga turut menopang serta masih memberikan daya tarik bagi investor asing untuk terus berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia, hari ini IHSG berpotensi naik," ujar William.

Sementara itu, analis dari Binaartha Sekuritas Nafan Aji menambahkan, meskipun indikator MACD yang sudah membentuk pola dead cross di area negatif serta stochastic dan RSI sudah berada di area netral.

"Namun terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance," tambah Nafan.

Sedangkan Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada menyatakan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5.769-5.778 dan resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 5,817-5.838.

Namun demikian, kenaikan ini perlu diuji ketahanannya seiring pergerakannya yang positif di tengah adanya sejumlah sentimen-sentimen negatif.

"Diharapkan pergerakan positif ini dapat kembali berlanjut meski juga akan terhalangi sejumlah sentimen yang diantaranya masih melemahnya laju bursa saham Asia dan rupiah," ujar Reza.


(roy/roy) Next Article Tersengat Dampak Corona, IHSG Ambles Lebih 4%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular