Belum Ada Kryptonite untuk Membendung Keperkasaan Super Dolar
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 October 2018 15:43

Kenaikan suku bunga acuan memang bertujuan untuk menjangkar ekspektasi inflasi. Namun kebijakan ini punya efek samping, yaitu membuat imbalan investasi di AS ikut naik terutama di instrumen berpendapatan tetap.
Benar saja, sejak awal tahun imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS melesat tajam. Posisi terakhir yield instrumen ini ada di 3,2423% atau meroket 77,73 bps dibandingkan awal tahun.
Kenaikan ini tentu merangsang minat investor untuk mengoleksi obligasi pemerintah AS. Permintaan terhadap greenback pun meningkat pesat, karena ingin dipakai untuk membeli obligasi.
Hasilnya adalah seperti yang kita sekarang. Dolar AS menjadi raja mata uang dunia. Greenback bagai Superman yang nyaris tidak punya kelemahan.
Layaknya Superman, mungkin hanya kuasa dari planet lain yang mungkin bisa menghalangi keperkasaan dolar AS. Sayangnya, kryptonite untuk menahan laju dolar AS belum ada sehingga selamat menikmati keperkasaannya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/dru)
Benar saja, sejak awal tahun imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS melesat tajam. Posisi terakhir yield instrumen ini ada di 3,2423% atau meroket 77,73 bps dibandingkan awal tahun.
Hasilnya adalah seperti yang kita sekarang. Dolar AS menjadi raja mata uang dunia. Greenback bagai Superman yang nyaris tidak punya kelemahan.
Layaknya Superman, mungkin hanya kuasa dari planet lain yang mungkin bisa menghalangi keperkasaan dolar AS. Sayangnya, kryptonite untuk menahan laju dolar AS belum ada sehingga selamat menikmati keperkasaannya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/dru)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular