
Internasional
Akankah Italia Susul Yunani, Jatuh Dalam Krisis Ekonomi?
Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
09 October 2018 15:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Berinvestasi di obligasi Italia dianggap semakin berisiko layaknya obligasi Yunani. Hal ini memberikan tekanan kepada pemerintahan anti kemapanan dan rencana belanja publiknya yang banyak bergantung pada surat utang.
Melansir CNBC International, pada Senin (8/10/2018) yield obligasi pemerintah Italia bertenor 10 tahun saat ini mencapai 3,58%, imbal hasil tertinggi dalam lima tahun terakhir. Yield obligasi merupakan indikator dari persepsi investor tentang instrumen investasi tersebut.
Jika yield obligasi bergerak naik, ini menunjukkan bahwa risiko gagal bayar surat utang tersebut meningkat sehingga investor menuntut yield yang lebih tinggi karena kesediaan mereka menanggung risiko.
Jika dibandingkan dengan obligasi 10 tahun milik negara Eropa lainnya, hanya yield obligasi Yunani yang bisa menyaingi obligasi Italia. Saat ini, yield obligasi 10 tahun Yunani mencapai 4,46%. Negara lain seperti Spanyol dan Portugal menawarkan yield masing-masing 1,95% dan 1,59%.
Jika dibandingkan dengan Spanyol dan Portugal, Yunani dan Italia lebih berisiko.
Para pejabat Italia telah membantah rencana anggaran pengeluaran mereka akan kembali menempatkan Roma dalam situasi yang sama dengan yang dialami Yunani pada 2010, yang membutuhkan tiga kali program bailout.
Italia telah menjadi perhatian utama bagi investor selama beberapa minggu terakhir, setelah pemerintahan koalisi baru mengumumkan rencana untuk meningkatkan belanja publik di tahun-tahun mendatang. Italia memiliki utang 2,3 triliun euro (US $ 2,6 triliun), dan pelaku pasar khawatir pengeluaran yang lebih tinggi akan mencegah Roma mengurangi tumpukan utangnya yang sangat besar.
Brussels telah menyuarakan keprihatinan tentang rencana anggaran baru di Italia. Dalam sebuah surat kepada Roma, Jumat lalu, Komisi Eropa mengatakan rencana pengeluaran Italia menunjukkan "penyimpangan signifikan" dari apa yang disepakati Italia pada Juli lalu.
(roy/roy) Next Article Krisis Politik Bisa Akibatkan Krisis Kepercayaan Pada Italia
Melansir CNBC International, pada Senin (8/10/2018) yield obligasi pemerintah Italia bertenor 10 tahun saat ini mencapai 3,58%, imbal hasil tertinggi dalam lima tahun terakhir. Yield obligasi merupakan indikator dari persepsi investor tentang instrumen investasi tersebut.
Jika yield obligasi bergerak naik, ini menunjukkan bahwa risiko gagal bayar surat utang tersebut meningkat sehingga investor menuntut yield yang lebih tinggi karena kesediaan mereka menanggung risiko.
Para pejabat Italia telah membantah rencana anggaran pengeluaran mereka akan kembali menempatkan Roma dalam situasi yang sama dengan yang dialami Yunani pada 2010, yang membutuhkan tiga kali program bailout.
Italia telah menjadi perhatian utama bagi investor selama beberapa minggu terakhir, setelah pemerintahan koalisi baru mengumumkan rencana untuk meningkatkan belanja publik di tahun-tahun mendatang. Italia memiliki utang 2,3 triliun euro (US $ 2,6 triliun), dan pelaku pasar khawatir pengeluaran yang lebih tinggi akan mencegah Roma mengurangi tumpukan utangnya yang sangat besar.
Brussels telah menyuarakan keprihatinan tentang rencana anggaran baru di Italia. Dalam sebuah surat kepada Roma, Jumat lalu, Komisi Eropa mengatakan rencana pengeluaran Italia menunjukkan "penyimpangan signifikan" dari apa yang disepakati Italia pada Juli lalu.
(roy/roy) Next Article Krisis Politik Bisa Akibatkan Krisis Kepercayaan Pada Italia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular