Yield Obligasi Kian Menggiurkan, Wall Street akan Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
08 October 2018 19:38
Imbal hasil (yield) obligasi yang kian menarik membuat bursa saham AS ditinggalkan investor.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka melemah pada perdagangan hari ini. Ini karena kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan penurunan sebesar 70 poin pada saat pembukaan, sementara S&P 500 dan Nasdaq diimplikasikan turun masing-masing sebesar 4 dan 19 poin.

Imbal hasil (yield) obligasi yang kian menarik membuat bursa saham AS ditinggalkan investor. Pada perdagangan hari ini, yield obligasi AS tenor 10 tahun naik menjadi 3,227%, dari yang sebelumnya 3,195%.

Persepsi mengenai kenaikan suku bunga acuan sebanyak empat kali oleh the Federal Reserve merupakan penyebabnya. Pelaku pasar kian yakin normalisasi pada Desember akan dieksekusi the Fed seiring dengan kinclongnya data tenaga kerja di Negeri Paman Sam.

Pada Jumat (5/10/2018), angka penciptaan lapangan kerja sektor non-pertanian periode September versi pemerintah AS diumumkan sebesar 134.000. Nilai itu di bawah estimasi Refinitiv yang mencapai 185.000. Angka itu merupakan yang terburuk sejak September 2017.

Namun di sisi lain, tingkat pengangguran justru turun menjadi 3,7% dari yang sebelumnya 3,8%. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 1969 dan lebih baik dari konsensus yang memperkirakan tingkat pengangguran tak berubah di level 3,8%.

Dengan yield yang terus naik, pelaku pasar melepas saham-saham yang dimilikinya sembari bersiap masuk ke pasar obligasi. Sejatinya, ada sentimen yang bisa membuat pelaku pasar kembali memburu instrumen-instrumen berisiko seperti saham.

Pada hari ini, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengungkapkan peninjau nuklir internasional dibolehkan mengunjungi lokasi uji coba nuklir milik Korea Utara setelah masalah logistik diselesaikan.

Hal itu lantas menunjukkan keseriusan pemerintahan pimpinan Kim Jong Un melakukan denuklirisasi, setelah pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di Singapura beberapa waktu lalu menyisakan tanda tanya terkait dengan denuklirisasi.

Pada hari ini, tidak ada rilis data ekonomi penting yang dijadwalkan di AS dan tidak ada anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(miq/miq) Next Article Netflix Sang Juara Saham!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular