Yield Obligasi AS Cetak Rekor, Bursa Korsel Koreksi 0,37%

Roy Franedya, CNBC Indonesia
08 October 2018 07:37
indeks Kospi turun 0,39%.
Foto: Bursa Korea Selatan (Reuters/Kim Hong-Ji )
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Korea Selatan (Korsel) dibuka koreksi pada pembukaan perdagangan hari ini. Penurunan ini sebagai dampak membaiknya data-data Amerika Serikat (AS) yang dongkrak yield obligasi AS.

Mengutip Reuters, indeks Kospi turun 0,39%. Penurunan bursa Korsel ini dipimpin sektor energi yang anjlok 1,58%, sektor jasa telekomunikasi turun 1,99% dan sektor healthcare turun 0,99%.

Pada Jumat lalu, departemen tenaga kerja AS mengumumkan data lapangan kerja baru bulan September tertambah 134.000 pekerjaan. Angka ini memang masih di bawah yang diharapkan di kisaran 185.000 lapangan pekerjaan baru, namun ini merupakan tingkat pengangguran terendah sejak 1969. 

Data yang kinclong ditambah dengan kebijakan bank sentral AS sebelumnya dengan menaikkan suku bunga acuan telah membuat yield obligasi AS tenor 10 tahun naik jadi 3,24%.

Kenaikan yield ini menandakan yield di aset rendah risiko AS cukup menarik dan bisa meningkatkan permintaan obligasi pada lelang berikutnya. Hal ini akan memicu kembalinya dana-dana asing ke AS.


(roy/roy) Next Article Masih Aura Libur Natal, Bursa Tokyo Dibuka Flat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular