
Yield Obligasi AS Cetak Rekor, Bursa Australia Koreksi 0,8%
Roy Franedya, CNBC Indonesia
08 October 2018 07:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Data-data ekonomi AS yang kinclong memberikan tekanan pada bursa-bursa di kawasan Asia-Pasific. Membaiknya data kinclong ini bisa memicu membuat kembalinya dana-dana asing ke AS.
Pada Jumat lalu, departemen tenaga kerja AS mengumumkan data lapangan kerja baru bulan September tertambah 134.000 pekerjaan. Angka ini memang masih di bawah yang diharapkan di kisaran 185.000 lapangan pekerjaan baru, namun ini merupakan tingkat pengangguran terendah sejak 1969.
Data ini telah menjadi tenaga kenaikan imbal hasil (yield) obligasi negara AS tenor 10 tahun (US treasury) menjadi 3,24% dan menjadi yield tertinggi sejak 2011.
Mengutip CNBC International, kenaikan yield dan kinclongnya data ekonomi AS menjadi sentimen negatif bagi bursa saham Australia. Indeks ASX 200 turun 0,8% ke level 6.133,8 poin di mana hampir semua sektor berada di zona merah.
Bursa Tokyo hari ini ditutup karena libur nasional.
(roy/roy) Next Article Bursa Australia Naik Tipis di Perdagangan Awal Tahun
Pada Jumat lalu, departemen tenaga kerja AS mengumumkan data lapangan kerja baru bulan September tertambah 134.000 pekerjaan. Angka ini memang masih di bawah yang diharapkan di kisaran 185.000 lapangan pekerjaan baru, namun ini merupakan tingkat pengangguran terendah sejak 1969.
Bursa Tokyo hari ini ditutup karena libur nasional.
(roy/roy) Next Article Bursa Australia Naik Tipis di Perdagangan Awal Tahun
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular