Setidaknya Rupiah Tak Lagi Terlemah Sepanjang Sejarah...
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
08 October 2018 17:05

Sejatinya dolar AS masih cukup perkasa. Pada pukul 16:19 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback terhadap enam mata uang utama) menguat 0,31%.
Namun sepertinya pelaku pasar masih berkenan masuk ke Asia. Sepekan kemarin, pasar keuangan Asia 'dibabat' sehingga melemah cukup dalam.
Selama minggu lalu, IHSG melemah 4,09%, Hang Seng anjlok 4,37%, Kospi amblas 3,22%, dan Straits Times jatuh 1,45%. Tidak hanya bursa saham, mata uang Asia pun melemah cukup dalam. Pekan lalu, rupiah melemah 1,84%, dolar Singapura minus 1,22%, won Korea Selatan terdepresiasi 1,9%, dan dolar Hong Kong melemah 0,09%.
Sejak pagi hingga siang hari ini, tekanan terhadap pasar keuangan Asia masih cukup tinggi. Namun kemudian tekanan itu mereda karena harga aset yang sudah murah malah menarik minat investor. Aliran modal pun mulai masuk ke pasar keuangan Asia hingga pelemahan mata uang agak berkurang.
Angin segar ini sayangnya datang terlambat. Meski pelemahan rupiah menipis, tetapi belum mampu menyentuh jalur hijau. Namun setidaknya rupiah tak lagi terlemah sepanjang sejarah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Namun sepertinya pelaku pasar masih berkenan masuk ke Asia. Sepekan kemarin, pasar keuangan Asia 'dibabat' sehingga melemah cukup dalam.
Selama minggu lalu, IHSG melemah 4,09%, Hang Seng anjlok 4,37%, Kospi amblas 3,22%, dan Straits Times jatuh 1,45%. Tidak hanya bursa saham, mata uang Asia pun melemah cukup dalam. Pekan lalu, rupiah melemah 1,84%, dolar Singapura minus 1,22%, won Korea Selatan terdepresiasi 1,9%, dan dolar Hong Kong melemah 0,09%.
Angin segar ini sayangnya datang terlambat. Meski pelemahan rupiah menipis, tetapi belum mampu menyentuh jalur hijau. Namun setidaknya rupiah tak lagi terlemah sepanjang sejarah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular