Wow! Dalam Sepekan Asing Lepas Saham BCA Rp 612 M

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
05 October 2018 17:15
Dalam sepekan harga saham bank swasta terbesar ini tercatat terkoreksi hingga 4,55% ke level Rp 23.050/saham.
Foto: REUTERS/Beawiharta/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) benar-benar jadi bulanan bagi investor asing pekan ini. Sepanjang pekan saham BCA tercatat paling banyak di lepas oleh asing, seiring peningkatan risiko terhadap kredit macet karena depresiasi rupiah yang cenderung tak terkendali terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Total akumulasi jual bersih (net sell) pemodal asing pada saham BCA mencapai Rp 612,06 miliar. Dalam sepekan harga saham bank swasta terbesar ini tercatat terkoreksi hingga 4,55% ke level Rp 23.050/saham.

Rerata nilai transaksi dalam sepekan mencapai Rp 224,62 miliar/hari, dari rerata volume transaksi sebanyak 9,24 juta saham/hari dan rerata frekuensi 4.293 kali.

Pada Jumat (5/10/2018) pukul 16:00 WIB, US$1 ditransaksikan pada Rp 15.175 di pasar spot. Dolar AS menguat akibat semakin tebalnya keyakinan pasar bahwa The Federal Reserve/The Fed akan kembali menaikkan suku bunga, terdekat dilakukan pada Desember. 

Pelemahan nilai tukar ini diperkirakan akan direspons Bank Indonesia (BI) dengan menaikkan suku bunga acuan atau BI 7 Day Repo Reverse Repo (BI 7DRRR). Artinya, ada kemungkinan hal ini akan ditransmisikan ke kenaikan bunga kredit perbankan.

Jika bunga kredit naik, ada potensi penyaluran kredit akan turun karena bunga tinggi. Ujung-ujungnya pendapatan bunga bersih (net interest margin/NIM), yang merupakan penopang utama pendapata bank, berpotensi turun.

Selain itu, kenaikan bunga juga berpotensi meningkatkan risiko kredit macet. Bank-bank juga akan melakukan penyesuaian bunga kredit terhadap kredit yang sudah disalurkan.
(hps/roy) Next Article Pagi-pagi Saham BCA Rekor Lagi, Tembus Rp 35.300/saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular