
Masih Galau Soal The Fed, Bursa Eropa Dibuka Terkoreksi
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
05 October 2018 15:30

London, CNBC Indonesia - Bursa saham utama Eropa turun Jumat (5/10/2018) di pembukaan, dengan indeks acuan FTSE 100 di London turun 0,2% pada 7.406,16 poin.
Di zona euro, indeks DAX 30 Frankfurt turun 0,2% menjadi 12.224,77 poin dan CAC 40 Paris turun 0,1% menjadi 5.407,58, dibandingkan dengan tingkat penutupan Kamis.
Penurunan di bursa Eropa terjadi masih karena investor mencerna komentar dari Gubernur The Federal Reserve dan memantau peristiwa di Italia.
Gubernur Federal Reserve/The Fed, Jerome Powell, mengatakan bank sentral masih berada jauh dari kondisi di mana suku bunga acuannya tidak ketat sekaligus tidak akomodatif.
Dalam sesi tanya jawab, Rabu (3/10/2018), dengan Judy Woodruff dari PBS, Powell mengatakan The Fed tidak lagi memerlukan kebijakan yang digunakan untuk menyelamatkan perekonomian dari krisis keuangan.
"Suku bunga acuan rendah yang sangat akomodatif yang kita perlukan ketika perekonomian dalam kondisi lemah, kita tidak memerlukannya lagi saat ini. Kebijakan itu tidak lagi sesuai," ujarnya dilansir dari CNBC International.
"Suku bunga masih akomodatif, namun kami secara bertahap bergerak menuju posisi di mana bunga acuan akan netral," tambahnya. "Kami
mungkin akan melewati posisi [suku bunga] netral, namun kita masih jauh dari netral, mungkin."
(hps) Next Article Investor Cenderung Berhati-Hati, Bursa Eropa Dibuka Stagnan
Di zona euro, indeks DAX 30 Frankfurt turun 0,2% menjadi 12.224,77 poin dan CAC 40 Paris turun 0,1% menjadi 5.407,58, dibandingkan dengan tingkat penutupan Kamis.
Penurunan di bursa Eropa terjadi masih karena investor mencerna komentar dari Gubernur The Federal Reserve dan memantau peristiwa di Italia.
Dalam sesi tanya jawab, Rabu (3/10/2018), dengan Judy Woodruff dari PBS, Powell mengatakan The Fed tidak lagi memerlukan kebijakan yang digunakan untuk menyelamatkan perekonomian dari krisis keuangan.
"Suku bunga acuan rendah yang sangat akomodatif yang kita perlukan ketika perekonomian dalam kondisi lemah, kita tidak memerlukannya lagi saat ini. Kebijakan itu tidak lagi sesuai," ujarnya dilansir dari CNBC International.
"Suku bunga masih akomodatif, namun kami secara bertahap bergerak menuju posisi di mana bunga acuan akan netral," tambahnya. "Kami
mungkin akan melewati posisi [suku bunga] netral, namun kita masih jauh dari netral, mungkin."
(hps) Next Article Investor Cenderung Berhati-Hati, Bursa Eropa Dibuka Stagnan
Most Popular