Nasib Rupiah Tahun Depan Bergantung dari Perang Dagang

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
05 October 2018 10:41
Tekanan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan masih akan berlanjut, minimal hingga pertengahan tahun
Foto: konferensi pers Kebijakan pemerintah dalam rangka pengendalian Defisit Neraca Transaksi Berjalan (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - TekananĀ nilai tukar rupiah terhadapĀ dolar AS diperkirakan masih akan berlanjut, minimal hingga pertengahan tahun seiring dengan ketidakpastian ekonomi dunia yang makin bervariatif. Terutama normalisasi kebijakan bank sentral AS dan perang dagang.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengemukakan, pergerakan nilai tukar memang akan selalu bergantung pada kondisi maupun dinamika perekonomian global.

Misalnya, dari pulihnya perekonomian AS di bawah kepemipinan Presiden Donald Trump. Bahkan, taipan properti itu bisa dibilang cukup berhasil mengembalikkan kejayaan ekonomi AS.

Nasib Rupiah Tahun Depan Bergantung dari Perang DagangFoto: Foto: Menko Perekonomian Darmin Nasution (CNBC Indonesia)


"Ekonomi Amerika entah bagaimana itu, memang bagus. Heran kita. Jadi ekonomi AS memang bagus," kata Darmin di kompleks Kementerian Keuangan, Jumat (5/10/2018).

Selain dari membaiknya ekonomi negeri Paman Sam, ketegangan perang dagang diperkirakan masih bakal berlanjut. Meski demikian, tidak ada yang tau pasti kapan ketegangan itu akan berakhir.

"Jadi situasi ketidakpastian global itu tidak bisa dihindari. itu akan jalan terus. Kalau tadinya dibilang paling kuartal I tahun depan, [ketegangan perang dagang berakhir] kayaknya enggak," jelasnya.

Bank Indonesia (BI) beberapa waktu lalu memang mengakui, sentimen perang dagang menjadi salah satu indikator yang akan terus dicermati perkembangannya ke depan.

Pasalnya, ketegangan tersebut tidak bisa diprediksi seperti proyeksi membaiknya perekonomian AS, yang bisa direfleksikan kepada arah kebijakan bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed).

"Oleh karena itu kita harus menyiapkan langkah jangka menengah. Tidak lagi sekedar jangka pendek. Apa saja itu, tunggu saja nanti kita akan jelaskan," tegasnya.


(dru) Next Article Rupiah Bergerak di Rp 15.200, Menko Darmin: Jangan Dirisaukan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular