Analisis Teknikal

2 Saham Ini "Hot" Harganya Kemarin, Akankah Berlanjut?

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
04 October 2018 08:45
Kami menganalisis terhadap dua saham yang mengalami kenaikan harga sangat tinggi secara persentase
Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Kami menganalisis terhadap dua saham yang mengalami kenaikan harga sangat tinggi secara persentase (top gainer), dengan volume yang meningkat. untuk dapat melihat prospek pergerakannya hari ini. 

Kami melakukan analisis secara teknikal, diantaranya PT Surya Esa PerkasaTbk (ESSA) dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), Berikut analisis Tim Riset CNBC Indonesia:

1. PT Surya Esa PerkasaTbk (ESSA)
Saham berkode ESSA kembali mengalami lonjakan harga, naik 40 poin (+14,7%) ke level Rp 312/unit saham pada penutupan Rabu (3/10/2018) kemarin, membuat pelaku pasar optimis pada saham ini dengan perdagangan mencapai Rp 28 miliar. 

Secara teknikal, peluang ESSA menguat terbuka, menyusul grafik yang terbentuk pada penutupan adalah bullish harami yang memberikan sinyal penguatan lanjutan. 

ESSA digambarkan pada posisi cenderung menguat (golden cross), menurut indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD). 

Namun demikian, indikator stochastic slow menggambarkan ESSA mulai mendekati area jenuh belinya (overbought), sehingga potensi penurunan tetap ada.

2. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN)

Saham berkode PNBN ini kembali mengalami lonjakan harga, naik 145 poin (+14,4%) ke Rp 1.145/unit saham pada penutupan Rabu (3/10/2018) kemarin.

PNBN berpotensi turun, menyusul terbentuknya grafik lilin putih panjang (long white candle) diikuti ekor panjang, artinya sinyal pelemahan sedang mengikuti, dikarenakan beberapa pelaku pasar merasa harganya cukup tinggi.

Volatilitas pada saham ini cukup tinggi, sesekali harganya terbang, namun berminggu-minggu harganya stagnan dengan volume perdagangan tidak terlalu besar.

PNBN digambarkan masih pada posisi cenderung menguat (golden cross), menurut indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD).

Diperkuat indikator stochastic slow menggambarkan PNBN telah mendekati area jenuh belinya (overbought), sehingga ada potensi penurunan. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/roy) Next Article Naik 40% Dalam Sebulan, Saham Bank Panin Berpotensi Koreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular