
Diversifikasi Usaha, Unilever Masuk Bisnis Saus Sambal
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
28 September 2018 10:11

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang biasanya beroperasi di bidang kebutuhan rumah tangga, pribadi hingga kosmetik, kali ini mencoba peruntungan baru dengan menjual produk sambal.
Untuk meningkatkan bisnisnya di segmen makanan, perseroan membuat produk berkonten lokal yakni Jawara sebagai bagian dari transformasi portofolio di tengah kompleksifitas bisnis di masa mendatang.
"Jadi ini model bisnis baru dimana lokal punya kekuasaan yang lebih, jadi kami meluncurkan saus sambal "jaman now" untuk memastikan kapabilitas kami yang mampu menghadapi kompeksnya bisnis," ujar Sancoyo Antarikso Corporate Secretary Perseroan, di Hotel Claro, Kamis (27/9/18).
Sebagai perusahaan dengan pangsa pasar terbesar di tanah air saat ini, yakni dengan ketersediaan produknya di satu juta toko dan ritel di Indonesia, perseroan juga melakukan pembaharuan pada produk-produk inti perseroan.
Diantaranya penyegaran terhadap produk-produk yang telah beredar dan diluncurkan sebelumnya untuk memperkuat formulasi dari bisnisnya.
"Jadi bagaimana melakukan renovasi kepada core brand kami, diantaranya peluncuran produk shampoo dengan bentuk yang diformulasikan lagi seperti dengan pakaging-nya dan lain-lain," tambahnya.
Renovasi produk-produk perseroan juga dilakukan pada produk seperti es krim dengan kemasan mini hingga sabun Korea Glow untuk menjangkau para pecinta Korea di Indonesia.
"Dua hal ini merupakan strategi kami untuk bisa mencapai eprtumbuhan yang berkesinambungan," ungkap Sancoyo.
Sebagai tambahan informasi, perseroan mencatat penurunan laba bersih sebesar 2,59% sepanjang semester I-2018 menjadi Rp 3,62 triliun. Penurunan kinerja sudah tercermin dari pos pendapatan yang turun 0,38% menjadi Rp 21,18 triliun dari sebelumnya Rp 21,26 triliun.
(roy) Next Article Siap Stock Split, Ini Alasan Utama Unilever
Untuk meningkatkan bisnisnya di segmen makanan, perseroan membuat produk berkonten lokal yakni Jawara sebagai bagian dari transformasi portofolio di tengah kompleksifitas bisnis di masa mendatang.
"Jadi ini model bisnis baru dimana lokal punya kekuasaan yang lebih, jadi kami meluncurkan saus sambal "jaman now" untuk memastikan kapabilitas kami yang mampu menghadapi kompeksnya bisnis," ujar Sancoyo Antarikso Corporate Secretary Perseroan, di Hotel Claro, Kamis (27/9/18).
Diantaranya penyegaran terhadap produk-produk yang telah beredar dan diluncurkan sebelumnya untuk memperkuat formulasi dari bisnisnya.
"Jadi bagaimana melakukan renovasi kepada core brand kami, diantaranya peluncuran produk shampoo dengan bentuk yang diformulasikan lagi seperti dengan pakaging-nya dan lain-lain," tambahnya.
Renovasi produk-produk perseroan juga dilakukan pada produk seperti es krim dengan kemasan mini hingga sabun Korea Glow untuk menjangkau para pecinta Korea di Indonesia.
"Dua hal ini merupakan strategi kami untuk bisa mencapai eprtumbuhan yang berkesinambungan," ungkap Sancoyo.
Sebagai tambahan informasi, perseroan mencatat penurunan laba bersih sebesar 2,59% sepanjang semester I-2018 menjadi Rp 3,62 triliun. Penurunan kinerja sudah tercermin dari pos pendapatan yang turun 0,38% menjadi Rp 21,18 triliun dari sebelumnya Rp 21,26 triliun.
(roy) Next Article Siap Stock Split, Ini Alasan Utama Unilever
Most Popular