Fokus Investor

Suku Bunga Acuan BI Naik, Perhatikan 5 Aksi Emiten Berikut

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
28 September 2018 07:19
Rangkuman aksi korporasi emiten di Bursa Efek Indonesia hari Kamis (27/9/2018).
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,95% ke level 5.929,22 dalam perdagangan kemarin, Kamis (27/9/2018).

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 8,27 triliun dengan volume sebanyak 11,64 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 349.083 kali.



Dari dalam negeri, sentimen negatif berupa hasil pertemuan The Fed berhasil diredam oleh keputusan Bank Indonesia (BI) yang mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) ke level 5,75%.

Saham-saham yang berkontribusi signifikan dalam mendorong IHSG naik di antaranya: PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+2,33%), PT Gudang Garam Tbk /GGRM (+3,09%), PT Telekomunikasi Indonesia /TLKM (+1,13%), PT United Tractors Tbk /UNTR (+3,37%), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa/INTP (+5%).

Lantas, dalam periode tersebut, berikut aksi dan rencana korporasi berbagai emiten yang dirangkum oleh CNBC Indonesia hari ini, Jumat (28/9/18).


1. Target Jadi Bank Valuasi Terbesar di ASEAN, Ini Rencana BRI
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berencana untuk menjadi perbankan yang memiliki nilai valuasi terbesar di Asia Tenggara pada 2022 mendatang.

Head of Investor Relations BRI Achmad Royadi mengatakan setidaknya ada beberapa hal yang menjadi strategi perseroan ke depannya, di antaranya pertumbuhan dan pengembangan bisnis mikro, menjadi bank usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terbesar di Indonesia hingga menjaga keunggulan di segmen kredit pendapatan tetap.


2. Zurich Akuisisi 80% Saham Asuransi Adira
Zurich Insurance Group (Zurich) hari ini mengumumkan telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 80% kepemilikan PT Asuransi Adira Dinamika (Asuransi Adira).

Dalam klausul transaksi, Zurich akan mengakuisisi 80% saham Asuransi Adira yang terdiri dari 70% saham milik PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan 10% saham milik pemegang saham mayoritas. Dari transaksi pelepasan 70% saham Asuransi Adira, Bank Danamon mendapatkan dana segar Rp 3,9 triliun.


3. Golden Energy Tutup Anak Usaha di China
PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) menutup satu anak usahanya yang berkedudukan di Shanghai China, yakni Shanghai Jingguang Energy Co. Ltd.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis berusahaan di Bursa Efek Indonesia, penutupan perusahaan ini dilakukan lantaran tak pernah beroperasi sejak didirikan pada 13 Maret 2015.


4. BJB Terbitkan Obligasi Rp 1,75 T, Bunganya 9% - 9,5%
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) berencana untuk menghimpun dana dari pasar modal dengan menerbitkan obligasi senilai Rp 1,75 triliun. Surat utang tersebut diterbitkan dalam dua seri.

Adapun untuk seri A memiliki nilai emisi sebesar Rp 835,50 miller dengan tingkat bunga sebesar 9% yang akan dibayarkan setiap tiga bulannya dan akan jatuh tempo pada 28 September 2021. Kemudian, seri B senilai Rp 916,50 miliar dengan tingkat bunga 9,50% yang juga akan dibayarka setiap tiga bulannya, jatuh tempo pada 29 September 2023.


5. Produksi Feronikel Naik 50%, ANTM Rampungkan Pabrik Tahun ini
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menargetkan untuk merampungkan pembangunan pabrik feronikel Halmahera Timur (P3FH) pada akhir tahun ini. Hingga saat ini konstruksi dari proyek tersebut telah mencapai sekitar 66% hingga periode Juni 2018.

"Dengan selesainya proyek pembangunan pabrik feronikel Haltim (Line 1) nantinya akan meningkatkan kapasitas total terpasang feronikel ANTM sebesar 50% dari kapasitas feronikel terpasang saat ini yakni 27 ribu TNi menjadi 40,5 ribu TNi," ujar Corporate Secretary ANTM Aprilandi Hidayat, Kamis (27/9/18).
(prm) Next Article Bursa Global Terpukul, Cermati Aksi 6 Emiten Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular