Wall Street Menghijau Pasca-Kenaikan Suku Bunga The Fed
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
28 September 2018 06:26
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street berhasil ditutup di zona positif pada perdagangan hari Kamis (27/9/2018) setelah investor mencerna keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve yang menaikkan bunga acuannya hari Rabu.
The Fed menaikkan suku bunganya federal funds rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi kisaran 2%-2,25%, sesuai dengan perkiraan pasar. Selain itu, Federal Open Market Committtee (FOMC) juga memperkirakan akan ada satu kali lagi kenaikan bunga acuan di Desember tahun ini dan tiga kali di 2019.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,21% menjadi 26.439,93, S&P 500 naik 0,28% ke posisi 2.914,00 sementara Nasdaq Composite melompat 0,65% ke 8.041,97.
Indeks S&P 500 menguat untuk kali pertama dalam lima hari terakhir didorong oleh kenaikan harga saham raksasa teknologi Apple.
Apple melonjak 2,1% setelah JPMorgan memberi rating overweight untuk sahamnya. Analis melihat adanya pertumbuhan yang kuat di penawaran jasa Apple dan mencatat bahwa perusahaan sedang bertransformasi dari perusahaan perangkat keras menjadi perusahaan jasa lebih cepat dari yang diperkirakan investor, CNBC International melaporkan.
Amazon juga bertambah 1,9% setelah Stifel menaikkan target harga sahamnya. Di saat yang sama, Facebook, Alphabet, dan Twitter juga ditutup menguat sehingga mendorong kenaikan sektor teknologi dan pasar secara umum.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
The Fed menaikkan suku bunganya federal funds rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi kisaran 2%-2,25%, sesuai dengan perkiraan pasar. Selain itu, Federal Open Market Committtee (FOMC) juga memperkirakan akan ada satu kali lagi kenaikan bunga acuan di Desember tahun ini dan tiga kali di 2019.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,21% menjadi 26.439,93, S&P 500 naik 0,28% ke posisi 2.914,00 sementara Nasdaq Composite melompat 0,65% ke 8.041,97.
Apple melonjak 2,1% setelah JPMorgan memberi rating overweight untuk sahamnya. Analis melihat adanya pertumbuhan yang kuat di penawaran jasa Apple dan mencatat bahwa perusahaan sedang bertransformasi dari perusahaan perangkat keras menjadi perusahaan jasa lebih cepat dari yang diperkirakan investor, CNBC International melaporkan.
Amazon juga bertambah 1,9% setelah Stifel menaikkan target harga sahamnya. Di saat yang sama, Facebook, Alphabet, dan Twitter juga ditutup menguat sehingga mendorong kenaikan sektor teknologi dan pasar secara umum.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular