Setelah The Fed, Hong Kong Ikutan Naikkan Bunga 25 Bps
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
27 September 2018 10:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Hong Kong Monetary Authority (HKMA) atau Bank Sentral Hong Kong menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps ke 2,5%. Hal ini dilakukan seiring dengan kenaikan suku bunga bank sentral AS alias The Federal Reserve.
Keputusan tersebut dilakukan Bank Sentral Hong Kong pada Kamis pagi (27/9/2018) waktu setempat. Langkah ini dilakukan Hong Kong setelah mata uangnya yang selalu mengikuti pergerakan dolar AS. Adapun para pelanggan KPR diperingatkan untuk waspada kenaikan bunga.
Bunga acuan Hong Kong yang rendah telah menyebabkan harga properti naik 165% dalam 10 tahun lebih. Hal ini memicu peringatan potensi bubble aset.
Melalui kenaikan ini, analis memproyeksikan penurunan harga properti antara 10%-15%.
Mata uang dolar Hong Kong sempat mengalami kenaikan tajam karena spekulasi kenaikan suku bunga kredit dan likuiditas yang ketat.
Hong Kong telah menaikkan suku bunga sebesar 25 bps ke level 2,25% Juni lalu. Gubernur bank sentral memperingatkan bawa suku bunga KPR harus naik dalam jangka panjang.
(dru) Next Article Resesi Good Bye! Ekonomi Hong Kong Bangkit 6,4%, Tapi...
Keputusan tersebut dilakukan Bank Sentral Hong Kong pada Kamis pagi (27/9/2018) waktu setempat. Langkah ini dilakukan Hong Kong setelah mata uangnya yang selalu mengikuti pergerakan dolar AS. Adapun para pelanggan KPR diperingatkan untuk waspada kenaikan bunga.
Bunga acuan Hong Kong yang rendah telah menyebabkan harga properti naik 165% dalam 10 tahun lebih. Hal ini memicu peringatan potensi bubble aset.
Mata uang dolar Hong Kong sempat mengalami kenaikan tajam karena spekulasi kenaikan suku bunga kredit dan likuiditas yang ketat.
Hong Kong telah menaikkan suku bunga sebesar 25 bps ke level 2,25% Juni lalu. Gubernur bank sentral memperingatkan bawa suku bunga KPR harus naik dalam jangka panjang.
(dru) Next Article Resesi Good Bye! Ekonomi Hong Kong Bangkit 6,4%, Tapi...
Most Popular