
Tunggu Keputusan The Fed dan BI, Rp 20 T SBN Sukses Dilelang
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
25 September 2018 16:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menerbitkan surat berharga negara (SBN) senilai Rp 20 triliun dalam lelang rutin hari ini, dari total penawaran Rp 51,33 triliun. Padahal investor sedang menunggu hasil keputusan suku bunga dari The Federal Reserve (The Fed) dan Bank Indonesia.
Data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu menunjukkan jumlah besaran tersebut masih jauh di atas rerata penerbitan sejak awal tahun Rp 16,52 triliun dan penawaran sejak awal tahun Rp 40,73 triliun.
Angka penawaran yang masuk juga masih menandingi penawaran lelang SBN konvensional sebelumnya Rp 36,88 triliun.
Hasil Lelang Surat Berharga Negara (SBN)
(Rp miliar)
Sumber: Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu
Dalam lelang tersebut, pemerintah berhasil melepas SPN12190606 dengan yield di bawah prediksi pelaku pasar, yang berarti memiliki diskon yang tidak terlalu besar dan berbiaya relatif murah untuk pemerintah. Untuk seri lain, yield-nya masih berada di dalam rentang prediksi pelaku pasar dan tidak ada yang dilepas pada yield di atas prediksi.
Sore ini menjelang penutupan, pasar obligasi pemerintah masih terkoreksi dengan selisih yield yang melebar dari posisi tadi pagi. Koreksi harga SBN itu tercermin dari seri acuan (benchmark) 10 tahun, yang mengangkat yield-nya 4 basis poin (bps) menjadi 8,22%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
Sumber: Diolah
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Lagi! Minat Investor di Lelang Sukuk Melonjak dan Cetak Rekor
Data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu menunjukkan jumlah besaran tersebut masih jauh di atas rerata penerbitan sejak awal tahun Rp 16,52 triliun dan penawaran sejak awal tahun Rp 40,73 triliun.
Angka penawaran yang masuk juga masih menandingi penawaran lelang SBN konvensional sebelumnya Rp 36,88 triliun.
25-Sep-18 | SPN03181226 | SPN12190606 | FR0077 | FR0078 | FR0065 | FR0075 |
Jatuh tempo | 26-Dec-18 | 6-Jun-19 | 15-May-23 | 15-May-28 | 15-May-33 | 15-May-38 |
Kupon imbal hasil | Diskonto | Diskonto | 8.125% | 8.25% | 6.625% | 7.50% |
Yield rerata tertimbang | 5.576% | 5.876% | 8.220% | 8.269% | 8.428% | 8.729% |
Penawaran masuk | 15,000 | 9,000 | 11,191 | 12,215 | 2,941 | 1,187 |
Penawaran dimenangkan | 3,000 | 1,500 | 5,200 | 7,950 | 1,600 | 750 |
Kompetitif dimenangkan | 1,500 | 750 | 3,997 | 5,780 | 1,460 | 630 |
Persentase kmpttf thd dimenangkan | 50% | 50% | 77% | 73% | 91% | 84% |
Target indikatif | 10,000 | |||||
Target maksimal | 20,000 | |||||
Total penawaran masuk | 51,535 | |||||
Penerbitan | 20,000 | |||||
Rerata penawaran 2018 | 40,733 | |||||
Rerata penerbitan 2018 | 16,529 |
Sumber: Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu
Dalam lelang tersebut, pemerintah berhasil melepas SPN12190606 dengan yield di bawah prediksi pelaku pasar, yang berarti memiliki diskon yang tidak terlalu besar dan berbiaya relatif murah untuk pemerintah. Untuk seri lain, yield-nya masih berada di dalam rentang prediksi pelaku pasar dan tidak ada yang dilepas pada yield di atas prediksi.
Sore ini menjelang penutupan, pasar obligasi pemerintah masih terkoreksi dengan selisih yield yang melebar dari posisi tadi pagi. Koreksi harga SBN itu tercermin dari seri acuan (benchmark) 10 tahun, yang mengangkat yield-nya 4 basis poin (bps) menjadi 8,22%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
Seri SBN | Bank Danamon | Mirae Asset Sekuritas | Mandiri Sekuritas | Realisasi Lelang |
SPN03181226 | 5.60%-5.70% | 5.4% - 5.6% | 5.68% (5.63%-5.73%) | 5.576% |
SPN12190606 | 6.35%-6.45% | 6.15% - 6.35% | 6.36% (6.31%-6.41%) | 5.876% |
FR0077 | 8.15%-8.20% | 8.2% - 8.3% | 8.13% (8.08%-8.18%) | 8.220% |
FR0078 | 8.20%-8.25% | 8.40% - 8.50% | 8.23% (8.18%-8.28%) | 8.269% |
FR0065 | 8.35%-8.40% | 8.45% - 8.55% | 8.43% (8.38%-8.48%) | 8.428% |
FR0075 | 8.65%-8.70% | 8.67% - 8.8% | 8.67% (8.62%-8.72%) | 8.729% |
Permintaan | - | Rp 40 triliun-Rp 55 triliun | Rp 37 triliun-Rp 42 triliun | Rp 51,53 triliun |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Lagi! Minat Investor di Lelang Sukuk Melonjak dan Cetak Rekor
Most Popular