Bursa Saham Eropa Dibuka Bervariasi Respons Pertemuan The Fed

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
25 September 2018 15:12
Para analis memprediksi bank sentral itu akan mengumumkan kenaikan suku bunga seperempat poin dalam penutupan rapat hari Rabu (26/9/2018).
Foto: REUTERS/Staff/Remote
London, CNBC Indonesia - Bursa saham utama Eropa dibuka menguat pada hari Selasa (25/9/2018). Indeks acuan London, FTSE 100, naik 0,3% ke 7.477,50 poin.

Sementara itu di kawasan euro, DAX 30 Frankfurt terkoreksi hampir 0,1% ke 12.341,85 poin dan Paris CAC 40 juga turun hampir 0,1% ke 5.468,91 dibanding penutupan hari Senin (24/9/2018), dilansir dari AFP.

Indeks Stoxx 600 Eropa naik sekitar 0,3% dengan berbagai sektor yang diperdagangkan di area positif.

Saham Next memimpin kenaikan di seluruh Eropa pada pembukaan dengan naik nyaris 8%, setelah melaporkan peningkatan 0,5% dalam laba semester I dan keputusan untuk mencabut pedoman tahun ini.

Saham Leonardo juga naik sekitar 3,5% di pembukaan perdagangan setelah meraih kesepakatan dengan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS). Glencore pun naik setelah mengumumkan rencana membeli kembali sahamnya senilai US$1 miliar (Rp 14,9 triliun).

Investor terus mencerna kabar penggabungan setelah Comcast memberi tawaran tertinggi untuk stasiun penyiaran asal Inggris, Sky. Saham Sky naik dalam pembukaan perdagangan. Sebelumnya di hari Selasa, Comcast mengumumkan sudah membeli 29,1% saham Sky di bursa.

Di luar negeri, Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) akan memulai rapat kebijakan moneter selama dua hari sejak Selasa. Para analis memprediksi bank sentral itu akan mengumumkan kenaikan suku bunga seperempat poin dalam penutupan rapat hari Rabu (26/9/2018), dilansir dari CNBC International.

Sementara, kekhawatiran tentang pemerintah AS yang membuat pasar saham berada di ujung tandung selama sesi hari Senin membayangi. Saham-saham di Wall Street turun ke posisi terendah segera setelah perdagangan dibuka, menyusul pemberitaan bahwa Deputi Jaksa Agung Rod Rosenstein akan mengundurkan diri atau diberhentikan.

Gedung Putih kemudian mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyebut baik Rosenstein maupun Presiden AS Donald Trump akan bertemu apda hari Kamis (27/9/2018), di tengah pemberitaan tentang konflik. Gejolak politik di Washington muncul menjelang pemilu tengah waktu.

Melihat kembali ke kawasan Eropa, wacana keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) mendominasi pemberitaan. Pada hari Rabu, Perdana Menteri Inggris Theresa May dijadwalkan untuk bertemu dengan Trump selama pertemuan Majelis Umum PBB di New York, di mana mereka akan mendiskusikan berbagai topik termasuk Brexit dan perdagangan.

May menghadapi semakin banyak tekanan karena potensi gagalnya negosiasi antara Uni Eropa dan Inggris.
(hps/hps) Next Article Investor Cenderung Berhati-Hati, Bursa Eropa Dibuka Stagnan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular