
OPEC: 2040, Konsumsi Minyak Dunia Capai 112 Juta Barel
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 September 2018 15:52

Jakarta, CNBC Indonesia- Organisasi eksportir minyak dunia yang tergabung dalam OPEC memprediksi kebutuhan minyak dunia bisa mencapai 120 juta barel per hari (bph) pada 2040.
Tertulis dalam laporan outlook tahunan, OPEC memperkirakan konsumsi minyak dunia tumbuh 7,3 juta bph dari periode 2017 sampai 2023, dengan perkiraan menyentuh104,5 juta barel di 2023. Setelah itu pertumbuhan permintaan akan melambat hanya sekitar 200 ribu bph hingga 2040.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Industri minyak perlu menginvestasikan sekitar US$11 triliun dalam dua dekade ke depan, kata Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dalam outlook tahunannya.
Biaya untuk memenuhi kebutuhan minyak dunia mengasumsikan bahwa visi OPEC untuk masa depan akan tercapai. Dalam visi itu, permintaan minyak terus tumbuh dan minyak mentah masih menjadi bagian terbesar dari bauran energi, meskipun semakin banyak kendaraan listrik yang mulai digunakan.
OPEC telah memperingatkan selama bertahun-tahun bahwa produsen minyak tidak boleh berpuas diri mengenai berinvestasi di produksi masa depan. Pengeluaran dalam produksi baru telah jatuh secara signifikan di 2015 dan 2016 selama periode anjloknya harga minyak yang bersejarah.
"Saat investasi naik perlahan di 2017 dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, dan proyeksinya mencapai level yang lebih tinggi lagi di 2018, penting rasanya sebagai sebuah industri kita memastikan adanya investasi tepat waktu dan memadai, sehingga tidak menimbulkan kekurangan pasokan di masa depan," kata Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo di World Oil Outlook 2018 OPEC.
Faktor pendorong utama adalah karena bertambahnya jumlah kendaraan, terutama di China, India, dan negara lainnya di Asia. Armada kendaraan dunia akan tumbuh lebih dari dua kali lipat hingga 2,4 miliar kendaraan pada 2040, OPEC memperkirakan.
Pada saat itu, OPEC memperkirakan akan ada sekitar 320 juta kendaraan listrik atau sekitar 13% dari total kendaraan di seluruh dunia, melansir CNBC International.
Amerika Serikat akan membantu memenuhi sebagian besar jumlah permintaan minyak bumi yang terus tumbuh selama dekade kedepan, menurut OPEC. OPEC memperkirakan produksi minyak mentah dan produk cair AS lainnya akan tumbuh dari 14,4 juta bpd tahun lalu menjadi 20,2 juta bpd pada 2025. Pertumbuhan itu umumnya berasal dari ladang minyak shale negara, di mana pengeborannya menggunakan teknologi canggih untuk membebaskan minyak dan gas dari formasi batuan.
Namun, OPEC memperkirakan produksi AS akan berada di posisi teratas pada paruh terakhir tahun 2020-an dan akhirnya turun kembali menjadi 17 juta bpd pada 2040.
(gus) Next Article Harga Minyak Koreksi, tapi Masih di Level Tertinggi Setahun
Tertulis dalam laporan outlook tahunan, OPEC memperkirakan konsumsi minyak dunia tumbuh 7,3 juta bph dari periode 2017 sampai 2023, dengan perkiraan menyentuh104,5 juta barel di 2023. Setelah itu pertumbuhan permintaan akan melambat hanya sekitar 200 ribu bph hingga 2040.
Biaya untuk memenuhi kebutuhan minyak dunia mengasumsikan bahwa visi OPEC untuk masa depan akan tercapai. Dalam visi itu, permintaan minyak terus tumbuh dan minyak mentah masih menjadi bagian terbesar dari bauran energi, meskipun semakin banyak kendaraan listrik yang mulai digunakan.
OPEC telah memperingatkan selama bertahun-tahun bahwa produsen minyak tidak boleh berpuas diri mengenai berinvestasi di produksi masa depan. Pengeluaran dalam produksi baru telah jatuh secara signifikan di 2015 dan 2016 selama periode anjloknya harga minyak yang bersejarah.
"Saat investasi naik perlahan di 2017 dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya, dan proyeksinya mencapai level yang lebih tinggi lagi di 2018, penting rasanya sebagai sebuah industri kita memastikan adanya investasi tepat waktu dan memadai, sehingga tidak menimbulkan kekurangan pasokan di masa depan," kata Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo di World Oil Outlook 2018 OPEC.
Faktor pendorong utama adalah karena bertambahnya jumlah kendaraan, terutama di China, India, dan negara lainnya di Asia. Armada kendaraan dunia akan tumbuh lebih dari dua kali lipat hingga 2,4 miliar kendaraan pada 2040, OPEC memperkirakan.
Pada saat itu, OPEC memperkirakan akan ada sekitar 320 juta kendaraan listrik atau sekitar 13% dari total kendaraan di seluruh dunia, melansir CNBC International.
Amerika Serikat akan membantu memenuhi sebagian besar jumlah permintaan minyak bumi yang terus tumbuh selama dekade kedepan, menurut OPEC. OPEC memperkirakan produksi minyak mentah dan produk cair AS lainnya akan tumbuh dari 14,4 juta bpd tahun lalu menjadi 20,2 juta bpd pada 2025. Pertumbuhan itu umumnya berasal dari ladang minyak shale negara, di mana pengeborannya menggunakan teknologi canggih untuk membebaskan minyak dan gas dari formasi batuan.
Namun, OPEC memperkirakan produksi AS akan berada di posisi teratas pada paruh terakhir tahun 2020-an dan akhirnya turun kembali menjadi 17 juta bpd pada 2040.
(gus) Next Article Harga Minyak Koreksi, tapi Masih di Level Tertinggi Setahun
Most Popular