
Fokus Investor
IHSG di Zona Hijau Pekan Lalu, Perhatikan Aksi Emiten Berikut
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
24 September 2018 07:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona hijau, naik 26 poin atau 0,44% ke level 5.957 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (21/09/2018). Sektor keuangan memimpin penguatan IHSG dengan sumbangan 12 poin penguatan.
Nilai transaksi tercatat Rp 10,9 triliun dengan volume sebanyak 12 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 381.612 kali. Investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) hingga Rp 1,13 triliun, lebih besar dari net buy tiga hari berturut-turut sebelumnya.
Saham-saham yang paling banyak diburu investor berdasarkan nilainya yakni: PT H.M. Sampoerna Tbk/HMSP (+0,52%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+0,97%), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI(+2,62%), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (+4,79%).
Sementara itu, terdapat beberapa aksi dari beberapa emiten yang layak dicermati pada akhir pekan lalu. Berikut ulasan yang dirangkum oleh CNBC Indonesia, Senin (24/9/18).
1. Merdeka Copper Dapat Dana Segar Rp 1,33 T dari Rights IssuePT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraih dana segar senilai Rp 1,33 triliun melalui penerbitan saham baru (rights issue) yang dilakukan perseroan. Seluruh saham yang baru terbit mencapai 594,93 juta saham diserap seluruhnya oleh para pemegang saham MDKA.
2. Baru 2 Tahun Menjabat, Dirut Produsen Olympic MundurPT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) telah menerima pengunduran diri dari direktur utamanya Juanda Hasurungan Sidabutar. Pengesahan pengunduran diri ini akan dilakukan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang akan digelar perusahaan dalam waktu dekat.
3. Darmi Bersaudara IPO, Lepas 22,57% Saham ke PublikPT Darmi Bersaudara, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan kayu, berencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melepas sekitar 22,57% saham ke publik.
Perusahaan ini berencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November mendatang, dengan target dana yang diperoleh minimal Rp 22 miliar.
4. Dapat Suntikan Rp 175 M, CAR Bank Banten Naik Jadi 12,5%Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) akan meningkat menjadi 12,5% setelah mendapatkan setoran modal Rp 175 miliar dari pemerintah provinsi Banten.
Kepastian setoran modal akhirnya didapatkan oleh Bank Banten setelah Rapat Paripurna DPRD Banten mengesahkan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD 2018 pada Kamis (20/9/2018).
5. Adaro Tunda Kerja Sama Tambang di India, Ini AlasannyaPT Adaro Energy Tbk (ADRO) masih menunda rencana kerjasama dengan perusahaan trader terbesar sekaligus pemasok batu bara yang dominan di India yakni Adani.
Direktur Utama perseroan Garibaldi Thohir yang kerap disapa Boy Thohir, mengatakan saat ini perseroan belum memprioritaskan percepatan kerja sama tersebut. Mengingat fokus utama bisnis ADRO yang sedang melakukan ekspansi bisnisnya di tanah air.
(prm) Next Article Saham 3 Emiten Emas Berkilau, Dipicu Wacana Mata Uang Emas?
Nilai transaksi tercatat Rp 10,9 triliun dengan volume sebanyak 12 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 381.612 kali. Investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) hingga Rp 1,13 triliun, lebih besar dari net buy tiga hari berturut-turut sebelumnya.
Saham-saham yang paling banyak diburu investor berdasarkan nilainya yakni: PT H.M. Sampoerna Tbk/HMSP (+0,52%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+0,97%), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI(+2,62%), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (+4,79%).
1. Merdeka Copper Dapat Dana Segar Rp 1,33 T dari Rights Issue
2. Baru 2 Tahun Menjabat, Dirut Produsen Olympic Mundur
3. Darmi Bersaudara IPO, Lepas 22,57% Saham ke Publik
Perusahaan ini berencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November mendatang, dengan target dana yang diperoleh minimal Rp 22 miliar.
4. Dapat Suntikan Rp 175 M, CAR Bank Banten Naik Jadi 12,5%
Kepastian setoran modal akhirnya didapatkan oleh Bank Banten setelah Rapat Paripurna DPRD Banten mengesahkan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD 2018 pada Kamis (20/9/2018).
5. Adaro Tunda Kerja Sama Tambang di India, Ini Alasannya
Direktur Utama perseroan Garibaldi Thohir yang kerap disapa Boy Thohir, mengatakan saat ini perseroan belum memprioritaskan percepatan kerja sama tersebut. Mengingat fokus utama bisnis ADRO yang sedang melakukan ekspansi bisnisnya di tanah air.
(prm) Next Article Saham 3 Emiten Emas Berkilau, Dipicu Wacana Mata Uang Emas?
Most Popular