Rusia Sebut AS Sedang Bermain Api

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
21 September 2018 18:35
Tindakan tersebut melanggar sanksi yang AS kenakan ke Moscow karena ikut campur di dalam pemilu kepresidenan AS tahun 2016, sesuatu yang ditampik oleh Rusia.
Foto: Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Moscow, CNBC Indonesia - Rusia menyebut gelombang sanksi baru Amerika Serikat (AS) sesat. Pada hari Jumat (21/9/2018), negara itu mengatakan kebiasaan Washington mengenakan sanksi terhadap Moscow mengancam stabilitas global, serta menjadi bagian dari sebuah permainan berbahaya.

Pemerintah Trump menjatuhkan sanksi kepada militer China pada hari Kamis (20/9/2018) karena membeli jet tempur dan sistem misil dari Rusia. Tindakan tersebut melanggar sanksi yang AS kenakan ke Moscow karena ikut campur di dalam pemilu kepresidenan AS tahun 2016, sesuatu yang ditampik oleh Rusia.

Pemerintah juga memasukkan 33 orang dan entitas yang terkait dengan militer dan intelijen Rusia ke dalam daftar hitam.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Moscow melihat pengenaan sanksi terhadap Rusia sudah menjadi hiburan nasinal AS, mengingat gelombang larangan terbaru merupakan paket sanksi ke-60 sejak 2011.

"Setiap putaran sanksi baru membuktikan kurang suksesnya musuh kami dalam menekan Rusia dengan upaya-upaya seperti itu sebelumnya," kata Ryabkov. Dia menambahkan bahwa Washington tidak akan berhasil mendikte persyaratan-persyaratannya ke Moscow.

"Itu tidak akan menjadi sesuatu yang buruk jika mereka mengingat konsep stabilitas global yang tanpa pikir panjang mereka rendahkan dengan meningkatkan ketegangan dalam hubungan Rusia-AS. Bermain dengan api itu sangat bodoh dan bisa berbahaya."
(hps) Next Article Tak Ada Deal Penuruan Tarif Fase I AS-China, Lalu Fase II?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular