
Korban Keperkasaan Rupiah Berikutnya: Ringgit Malaysia
alfado agustio, CNBC Indonesia
20 September 2018 11:48

Jakarta, CNBC Indonesia- Kedigdayaan kurs rupiah terhadap mata uang global terus berlanjut. Kali ini korbannya adalah mata uang negeri tetangga, ringgit Malaysia. Padahal kemarin, mata uang tersebut mampu menekan rupiah.
Pada Kamis (20/09/2018) pukul 11:27 WIB, 1 ringgit dibanderol Rp 3.585. Rupiah menguat 0,05 % dibandingkan penutupan kemarin.
Penguatan rupiah terjadi seiring minat investor asing yang cukup tinggi ke pasar saham Indonesia. Pada pukul 11:30 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,78% atau lebih tinggi dibandingkan Kuala Lumpur Stock Exchange yang hanya 0,30%. Lantas mengapa IHSG bisa menguat dua kali lipat?
Faktor rilis data penjualan mobil ditengarai jadi penyebabnya. Data per Agustus 2018 menunjukkan, tingkat penjualan mobil tumbuh 5,1% Year-on-Year (YoY). Pertumbuhan ini menjadi pertanda jika daya beli masyarakat masih terjaga meskipun pelemahan rupiah terjadi akhir-akhir ini.
Investor asing semakin bersemangat memburu aset di pasar keuangan. Pada pukul 11:40 WIB, aksi beli bersih telah mencapai Rp 195,08 miliar. Aliran modal asing yang masuk begitu deras, membantu rupiah mampu membalikkan keadaan di hadapan ringgit siang ini.
Investor asing semakin bersemangat memburu aset di pasar keuangan. Pada pukul 11:40 WIB, aksi beli bersih telah mencapai Rp 195,08 miliar. Aliran modal asing yang masuk begitu deras, membantu rupiah mampu membalikkan keadaan di hadapan ringgit siang ini.
(alf/alf) Next Article Rupiah Libas Ringgit Menyusul Kabar Buruk Industri Malaysia
Most Popular