Rupiah Bangkit, Jadi Terbaik Kedua di Asia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
20 September 2018 08:27
Dolar AS Sedang Bermasalah
Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Rupiah dkk di Asia mampu memanfaatkan tekanan yang dialami dolar AS. Pada pukul 08:13 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan kurs dolar AS secara relatif terhadap enam mata uang utama dunia) melemah tipis 0,02%. 

Greenback kini justru tertekan akibat perang dagang AS vs China. Beberapa waktu lalu, perang dagang adalah salah satu obat kuat bagi mata uang Negeri Paman Sam. Investor yang khawatir terhadap risiko perang dagang berpaling ke aset aman (safe haven) seperti dolar AS.

Akan tetapi sekarang tidak lagi. Penerapan bea masuk terhadap produk-produk China berpotensi untuk merepotkan AS sendiri.  

Sebab, industri dan konsumen AS masih membutuhkan barang-barang made in China baik itu bahan baku, barang modal, atau barang konsumsi. Saat dikenakan bea masuk, maka biaya importasi akan naik dan menjadi beban bagi dunia usaha dan masyarakat secara luas.  

Saat ini saja optimisme pelaku usaha di AS sudah berkurang karena memanasnya perang dagang dengan China. Angka Purchasing Managers Index di AS versi Markit pada Agustus berada di 54,7. Pelaku usaha masih optimistis karena nilainya di atas 50, tetapi pencapaian Agustus turun cukup jauh dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 55,7.   

Faktor ini menjadi pemberat langkah dolar AS. Diliputi persepsi suramnya prospek ekonomi AS, greenback dan aset-aset berbasis mata uang ini terimbas aksi jual. Akhirnya nilai tukar dolar AS melemah secara luas, termasuk di Asia. 

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular