Bos BEI: Pasar Shock Respons Defisit Neraca Perdagangan

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
19 September 2018 10:41
Bursa saham domestik sempat tertekan pada perdagangan kemarin
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat hingga 1,05% ke level 5.872,37 poin dalam perdagangan sesi I hari ini. Setelah kemarin IHSG ditutup melemah 0,21% ke posisi 5.811,79 pada perdagangan kemarin Selasa (18/9/18) karena perang dagang.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan respons pasar mulai positif paska rilis Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan rilis neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2018.

Menurutnya, meskipun masih mengalami defisit senilai US$ 1,02 miliar, tetapi ada jumlah tersebut semakin berkurang dibandingkan defisit neraca peragangan pada bulan sebelumnya yakni Juli 2018 senilai US$ 2,03 miliar.

"Kalau kemarin memang karena shock (kaget) saja dengan neraca perdagangan yang masih defisit ya, namun kan hari ini kembali rebound lagi. Jadi pelaku pasar sudah tahu bahwa defisit pada bulan Agustus semakin mengecil kan," ujarnya di Gedung BEI, Rabu (19/9/18).

Lebih lanjut, dengan ekspektasi peara pelaku pasar ditambah dengan intervensi pemerintah dalam menjaga fundamental ekonominya, diharapkan IHSG bisa kembali positif di bulan berikutnya.

"Mudah-mudahan next month lebih bagus lagi karena udah positif kan ekspektasi dari pasar. Kalau misalnya tiba-tiba memerah sebenarnya hal yang biasa karena itu reaksi dari pasar akan adanya result," tambah Inarno.
(hps) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular