Asumsi Nilai Tukar Rupiah Tahun Depan: Realistis atau Tidak?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
19 September 2018 07:21
Realistis atau tidak?
Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Bagi pemerintah, asumsi nilai tukar di level Rp 14.500/US$ dianggap masih cukup realistis, mengingat bank sentral memproyeksikan pergerakan nilai tukar rupiah tahun depan berada di kisaran Rp 14.300/US$ - Rp 14.700/US$.

Namun, kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini sudah berada di kisaran Rp 14.800/US$. Potensi tekanan lanjutan terhadap nilai tukar pun masih berlanjut, dipicu dari kondisi ekonomi global.

Ekonom Bank Central Asia David Sumual saat berbincang dengan CNBC Indonesia beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah akan sangat bergantung pada isu perang dagang AS-China.

Baru-baru ini saja, Presiden Donald Trump telah mengumumkan akan mengenakan tarif baru impor China sebesar US$20 miliar yang efektif berlaku sejak 24 September 2018 mendatang.

Ketika isu perang dagang menyeruak, aliran hot money pun akan pilih-pilih sebelum berlabuh. Negara-negara berkembang seperti Indonesia, bukan tidak mungkin tidak dilirik oleh pemilik dana.

Hal tersebut, tentu bisa memicu tekanan terhadap nilai tukar rupiah pada tahun depan. Mata uang Garuda, pun harus berhati-hati jika tidak ingin dilibas keperkasaan dolar AS.

Terlepas dari hal tersebut, pemerintah masih cukup optimistis tekanan nilai tukar rupiah pada tahun depan tidak akan setinggi tahun ini. Hal ini yang membuat pemerintah berani mematok level rupiah yang lebih kuat.



Belum lagi, dampak dari rangkaian operasi penyelamatan rupiah dengan mewajibkan penggunaan B20, kenaikan tarif impor, serta rencana menunda proyek infrastruktur.

Berbagai kebijakan tersebut diharapkan bisa menekan defisit transaksi berjalan, yang selama ini menjadi salah satu penyebab yang membuat rupiah kehilangan pijakan untuk menguat.

(prm)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular