Data Perdagangan Antar Rupiah Melemah Lawan Dolar Singapura

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
18 September 2018 09:36
Prospek Dolar Singapura Lebih Cerah
Dolar Singapura (REUTERS/Edgar Su)
Kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data perdagangan internasional periode Agustus 2018. Hasilnya, neraca perdagangan mengalami defisit US$ 1,02 miliar. 


Defisit ini membuat nasib transaksi berjalan (current account) Indonesia pada kuartal III-2018 menjadi penuh tanda tanya. Sebab, neraca perdagangan Juli pun defisit sangat dalam yaitu US$ 2,03 miliar. 

Kemungkinan transaksi berjalan pada kuartal III-2018 akan membukukan defisit yang lumayan dalam. Pada kuartal sebelumnya, defisit pun sudah cukup mengkhawatirkan yaitu mencapai 3,04% dari Produk Domestik Bruto (PDB). 


Artinya, pijakan bagi penguatan rupiah sangat terbatas. Rupiah kekurangan devisa untuk menguat, karena minimnya pasokan dari ekspor-impor barang dan jasa. 

Singapura masih unggul karena transaksi berjalan belum masuk ke area negatif. Pada kuartal II-2018, transaksi berjalan Singapura mencatat surplus yang sangat tinggi yaitu 20,38% PDB. 

Prospek transaksi berjalan pada kuartal III-2018 pun cerah. Pada Juli dan Agustus, neraca perdagangan Singapura mampu surplus masing-masing US$ 2,43 miliar dan US$ 4,84 miliar. 

Oleh karena itu, kemungkinan dolar Singapura untuk menguat lebih tinggi dibandingkan rupiah. Melihat prospek itu, dolar Singapura pun dipilih oleh investor dan rupiah melemah hingga ke posisi terendah sepanjang sejarah.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular