
Cikarang Listrikindo Akan Buyback Saham Rp 295,55 M
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
17 September 2018 17:09

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya 2% atau 321,74 juta lembar saham dari seluruh modal dan disetor penuh milik perseroan.
Menurut informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), perkiraan transaksi dalam aksi tersebut diperkirakan senilai US$ 20 juta atau setara dengan Rp 295,88 miliar (kurs Rp 14.794).
Alasan utama perseroan melakukan buyback saham ini disebabkan oleh tingkat kewajiban hutang (leverage) yang baik, bahkan POWR masih memiliki kesempatan lebih untuk meningkatkan leverage-nya apabila diperlukan.
Hingga 30 Juni 2018, tercatat perseroan memiliki saldo laba sebesar US$ 195,48 juta. Sehingga perseroan akan menimpan saham yang akan dibeli kembali untuk dikuasai sebagai saham treasuri untuk jangka waktu tidak lebih dari 3 tahun.
Namun, perseroan dapat sewaktu-waktu melakukan pengalihan atas saham tersebut untuk dijual di Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun di luar BEI, ditarik kembali dengan cara pengurangan modal, pelaksanaan program kepemilikan saham pada karyawan hingga pelaksanaan konversi efek bersifat ekuitas.
Dampak yang disebabkan oleh buyback saham tersebut diantaranya, berkurangnya jumlah aset perseroan dari sebelumnya US$ 1,29 miliar menjadi US$ 1,27 miliar (30 Juni 2018) hingga turunnya jumlah ekuitas dari sebelumnya US$ 626,8 juta menjadi US$ 606,8 juta.
Namun, perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham perseroan tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan. Mengingat POWR memiliki modal kerja dan ketersediaan dana tunai (cash flow) yang memadai.
Perseroan akan menunjuk PT Indopremier Ssekuritas sebagai anggota BEI untuk melakukan pembelian kembali saham perseraon tersebut.
Sedangkan saat ini, perseroan akan meminta persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 24 Oktober 2018 mendatang.
(roy) Next Article BNI Anggarkan Rp 1,8 T Untuk Buyback Saham
Menurut informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), perkiraan transaksi dalam aksi tersebut diperkirakan senilai US$ 20 juta atau setara dengan Rp 295,88 miliar (kurs Rp 14.794).
Namun, perseroan dapat sewaktu-waktu melakukan pengalihan atas saham tersebut untuk dijual di Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun di luar BEI, ditarik kembali dengan cara pengurangan modal, pelaksanaan program kepemilikan saham pada karyawan hingga pelaksanaan konversi efek bersifat ekuitas.
Dampak yang disebabkan oleh buyback saham tersebut diantaranya, berkurangnya jumlah aset perseroan dari sebelumnya US$ 1,29 miliar menjadi US$ 1,27 miliar (30 Juni 2018) hingga turunnya jumlah ekuitas dari sebelumnya US$ 626,8 juta menjadi US$ 606,8 juta.
Namun, perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham perseroan tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan. Mengingat POWR memiliki modal kerja dan ketersediaan dana tunai (cash flow) yang memadai.
Perseroan akan menunjuk PT Indopremier Ssekuritas sebagai anggota BEI untuk melakukan pembelian kembali saham perseraon tersebut.
Sedangkan saat ini, perseroan akan meminta persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 24 Oktober 2018 mendatang.
(roy) Next Article BNI Anggarkan Rp 1,8 T Untuk Buyback Saham
Most Popular