
Wall Street Cetak Reli Berkat Apple dan Data Inflasi
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
14 September 2018 06:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street ditutup melesat kencang pada perdagangan hari Kamis (13/9/2018) akibat penguatan saham Apple. Selain itu, sentimen positif bagi investor juga datang dari data inflasi Amerika Serikat (AS) yang ternyata tidak melonjak sebagaimana yang dikhawatirkan sebelumnya.
Dow Jones Industrial Average menguat 147,07 poin atau 0,57% ke posisi 26.145,99 dan mencatatkan kenaikan selama tiga hari berturut-turut. Lonjakan harga saham Apple yang mencapai 2,4% menjadi penyumbang utama penguatan tersebut. Apple baru saja meluncurkan tiga seri iPhone terbarunya serta satu Apple Watch.
Indeks S&P 500 merangkak naik 0,53% ke level 2.904,18 dipimpin oleh saham-saham sektor teknologi yang naik 1,2%. Sementara itu, Nasdaq Composite melompat 0,8% ke 8.013,17 setelah saham induk Google, Alphabet, naik hampir 1%, CNBC International melaporkan.
Namun, indeks-indeks tersebut sebenarnya telah sempat turun dari posisi tertingginya di hari Kamis setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan tidak ada tekanan untuk segera mencapai kesepakatan dagang dengan China.
Dow Jones sebelumnya sempat mencatat kenaikan 192,72 poin sementara S&P 500 dan Nasdaq menguat masing-masing 0,6% dan 1,1%.
Data indeks harga konsumen AS tercatat naik 0,2% bulan lalu. Beberapa ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan kenaikan 0,3%.
Para investor sebelumnya mencemaskan kenaikan inflasi yang cepat baru-baru ini karena dapat memicu kebijakan moneter yang lebih ketat dari bank sentral AS, Federal Reserve. The Fed telah dua kali menaikkan suku bunganya tahun ini dan diperkirakan akan meningkatkannya lagi bulan ini.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average menguat 147,07 poin atau 0,57% ke posisi 26.145,99 dan mencatatkan kenaikan selama tiga hari berturut-turut. Lonjakan harga saham Apple yang mencapai 2,4% menjadi penyumbang utama penguatan tersebut. Apple baru saja meluncurkan tiga seri iPhone terbarunya serta satu Apple Watch.
Indeks S&P 500 merangkak naik 0,53% ke level 2.904,18 dipimpin oleh saham-saham sektor teknologi yang naik 1,2%. Sementara itu, Nasdaq Composite melompat 0,8% ke 8.013,17 setelah saham induk Google, Alphabet, naik hampir 1%, CNBC International melaporkan.
Dow Jones sebelumnya sempat mencatat kenaikan 192,72 poin sementara S&P 500 dan Nasdaq menguat masing-masing 0,6% dan 1,1%.
Data indeks harga konsumen AS tercatat naik 0,2% bulan lalu. Beberapa ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan kenaikan 0,3%.
Para investor sebelumnya mencemaskan kenaikan inflasi yang cepat baru-baru ini karena dapat memicu kebijakan moneter yang lebih ketat dari bank sentral AS, Federal Reserve. The Fed telah dua kali menaikkan suku bunganya tahun ini dan diperkirakan akan meningkatkannya lagi bulan ini.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular