Rupiah Oh Rupiah, Ini Proyeksi Sri Mulyani di Tahun Politik

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
13 September 2018 17:08
Nilai tukar rupiah masih akan bergerak volatile namun jauh lebih stabil di tahun 2019.
Foto: Sri Mulyani Indrawati (Lidya Julita/CNBC)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukarĀ rupiah masih akan bergerak volatile namun jauh lebih stabil di tahun 2019. Hal ini dikarenakan kenaikanĀ bunga acuan AS sudah lebih jelas.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan faktor trade war atau perang dagang, ditambah kebijakan bank sentral AS masih berlangsung hingga 2019.

"Ini realita perlu dikelola bersama-sama," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Kamis (13/9/2018).
Ini Asumsi Sri Mulyani Terkait Kurs Rupiah di Tahun Politik Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)

Ia mengatakan, ketatnya likuiditas dolar akibat kembalinya aliran dana ke safe haven membuat negara-negara emerging menderita pelemahan kurs. Bahkan beberapa negara berkembang dan emeging hadapi krisis ekonomi.

"Ini berikan pengaruh psikologis arus modal ke dalam negeri terutama yang berkaitan arus modal portofolio ini komponen yang cukup penting," tutur Sri Mulyani.

Untuk itu, pemerintah akan terus bersama BI dan OJK melakukan optimalisasi bauran kebijakan untuk menjaga kondisi dalam negeri agar demand dan suplai devisa negara bisa tetap diseimbangkan.

"Kami anggap dengan Rp 14.400/US$ di 2019 dan dinamika fluktuasi diharapakan lebih kecil dari tahun ini. Kami menerima range yang disampaikan BI," tegas Sri Mulyani.



(dru/dru) Next Article Tahun Depan, Sri Mulyani Sebut Rupiah Bisa ke Rp 15.000/US$

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular