
Dolar AS Lengser dari Rp 14.800, Rupiah Terbaik Kedua di Asia
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 September 2018 08:30

Dolar AS sedang sedikit tertekan. Pada pukul 08:18 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama) melemah tipis 0,03%. Dini hari tadi, indeks ini terkoreksi sampai di kisaran 0,4%.
Pelemahan dolar AS terjadi seiring pulihnya optimisme pelaku pasar. Wall Street Journal memberitakan bahwa AS sudah mengirimkan pesan kepada China untuk menggelar perundingan dagang.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin diberitakan telah mengirim undangan kepada sejumlah pejabat teras di China, termasuk Perdana Menteri Liu He, untuk bicara soal isu-isu perdagangan. Sumber di lingkaran Gedung Putih mengungkapkan, waktu dan tempat pertemuan belum terlalu terlihat. Namun kemungkinan terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama.
AS dan China baru mau bicara saja, belum ada perdamaian, pelaku pasar sudah bahagia. Jika sampai ada konfirmasi, atau minimal tidak ada bantahan, maka kabar ini bisa menjadi pendorong pasar keuangan Asia lebih lanjut.
Optimisme sudah merebak dan risk appetite investor sepertinya kembali. Aset-aset berisiko di negara berkembang kembali dilirik, dan ini tentu menguntungkan bagi rupiah.
Apabila sikap risk off in terus bertahan, maka pasar keuangan Indonesia boleh bersiap untuk menerima aliran modal. Rupiah akan mendapat berkah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pelemahan dolar AS terjadi seiring pulihnya optimisme pelaku pasar. Wall Street Journal memberitakan bahwa AS sudah mengirimkan pesan kepada China untuk menggelar perundingan dagang.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin diberitakan telah mengirim undangan kepada sejumlah pejabat teras di China, termasuk Perdana Menteri Liu He, untuk bicara soal isu-isu perdagangan. Sumber di lingkaran Gedung Putih mengungkapkan, waktu dan tempat pertemuan belum terlalu terlihat. Namun kemungkinan terjadi dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Optimisme sudah merebak dan risk appetite investor sepertinya kembali. Aset-aset berisiko di negara berkembang kembali dilirik, dan ini tentu menguntungkan bagi rupiah.
Apabila sikap risk off in terus bertahan, maka pasar keuangan Indonesia boleh bersiap untuk menerima aliran modal. Rupiah akan mendapat berkah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Most Popular