Tiga Hari Perkasa, Rupiah Loyo Lagi di Kurs Acuan

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 September 2018 10:34
Dolar AS Sebenarnya Tertekan
Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sebenarnya dolar AS tidak kuat-kuat amat. Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback terhadap enam mata uang utama) melemah 0,1% pada pukul 10:15 WIB. 

Pelemahan dolar AS di hadapan mata uang utama dilatarbelakangi oleh positifnya pembicaraan dagang AS-Kanada dalam rangka pembaruan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Setelah dua kali buntu, Washington dan Ottawa kembali menggelar negosiasi. 

Kanada dikabarkan siap bernegosiasi mengenai isu yang selama ini menjadi hambatan. Kanada menerapkan bea masuk tinggi untuk produk susu (dairy) yang masuk ke negara mereka. Hal ini dilakukan untuk melindungi peternak dan industri dalam negeri. AS mengeluhkan kebijakan ini dan menudingnya sebagai langkah proteksionistik. 

Kini, Kanada siap kompromi soal kebijakan tersebut. Sebagai imbalan, Kanada meminta revisi terhadap Bab 19 di NAFTA yaitu terkait penyelesaian sengketa. Kanada ingin bisa menggugat bea masuk anti-dumping yang diterapkan AS, sesuatu yang dinilai Kanada sebagai kebijakan tidak adil. 

"Kami memahami bahwa ada beberapa isu yang memang perlu kompromi," ujar salah satu delegasi Kanada, dikutip dari Reuters. 

Optimisme pun merebak dan membuat pelaku pasar sedikit berani mengambil risiko, meski tidak terlalu tinggi. Akibatnya, dolar AS melemah di hadapan mata uang utama dunia. 

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular