Brexit Makin Jelas, Bursa Eropa Ditutup di Zona Hijau

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
11 September 2018 06:19
Bursa saham Eropa berakhir di zona hijau. Investor mengabaikan kekhawatiran seputar perdagangan global.
Foto: Bursa Eropa (REUTERS/Staff)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa, Senin (10/9/2018) waktu setempat, ditutup di zona hijau. Investor mengabaikan kekhawatiran seputar perdagangan global.

Pan-Europe STOXX 600 naik 0,47% pada penutupan perdagangan dengan hampir semua sektor berakhir di teritori positif.

Melihat bursa utama, FTSE 100 di London juga tercatat naik walau tipis di mana mencatatkan 0,02%. Prancis melalui CAC 40 dan Jerman lewat DAX juga menguat masing-masing 0,33% dan 0,22%.
Brexit Makin Jelas, Bursa Eropa Ditutup di Zona HijauFoto: Ilustrasi London Stock Exchange (Reuters)

Di pasar saham Italia, FTSE MIB mencatatkan penguatan 2,3% didukung kinerja perbankan negara tersebut yang cukup kuat.

Sebelumnya, bursa-bursa utama Eropa dibuka bergerak terbatas pada pembukaan.

Indeks FTSE 100 di London melemah 0,1% menjadi 7.272,6, indeks DAX di Frankfurt terkoreksi 0,1% ke posisi 11.950,55, sementara indeks CAC 40 di Paris nyaris stagnan di 5.250,76 dibandingkan penutupan hari Jumat pekan lalu, AFP melaporkan.

Sentimen pasar terangkat oleh jaminan pemerintah Italia yang mengatakan jika pemerintahnya siap menghormati aturan fiskal Uni Eropa terkait anggaran. Selain itu harapan akan kesepakatan Brexit juga menjadi sentimen positif.

Wakil Perdana Menteri Italia Matteo Salvini mengatakan negaranya akan menghormati aturan anggaran Uni Eropa dalam perhitungan APBN ke depan. Sementara Menteri Keuangan Giovanni Tria mengatakan imbal hasil obligasi Italia akan jatuh karena pemerintah menerapkan kebijakan ekonominya.

Negotiator Brexit Uni Eropa, Michel Barnier mengatakan cukup realistis jika mengharapkan kesepakatan akan dicapai dalam waktu enam sampai delapan minggu.

"Saya pikir jika kami realistis kami dapat mencapai kesepakatan pada tahap pertama negosiasi yang merupakan perjanjian Brexit dalam enam atau delapan minggu," demikian Barnier mengatakan seperti dilansir CNBC International.

Hal tersebut langsung membuat Poundsterling naik 0,8% terhadap dolar AS dan mencapai level tertingginya pada lima minggu belakangan.





(dru) Next Article Drama Galau Brexit: Inggris Jadi Cerai dari Eropa Nggak Sih?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular