
Tiga Tahun Perang Ukraina-Rusia, Saham Eropa Ini Terus Cetak Rekor

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa naik ke rekor tertinggi baru pada awal perdagangan pekan ini, dipimpin oleh saham pertahanan. Kenaikan ini terjadi setelah para pemimpin politik di kawasan tersebut menyerukan pertemuan darurat atas perang Ukraina, seiring meningkatnya seruan AS untuk meningkatkan pengeluaran militer demi keamanan.
Reuters mencatat Indeks STOXX 600 pan-Eropa, terakhir naik 0,4%, karena indeks saham pertahanan dan kedirgantaraan, melonjak hampir 4% ke rekor tertinggi sepanjang masa. Nilainya meningkat lebih dari dua kali lipat sejak Rusia menginvasi Ukraina tiga tahun lalu.
Investor mengharapkan laba emiten industri pertahanan terus meningkat pesat, didorong oleh lonjakan signifikan dalam anggaran pertahanan untuk memenuhi kebutuhan keamanan baru. Para analis menyebut ini sebagai "siklus super" untuk sektor tersebut.
"Resolusi konflik di Ukraina dapat memberikan dorongan pertumbuhan positif bagi Eropa, termasuk peningkatan kepercayaan konsumen, harga energi yang lebih rendah, dan kondisi keuangan yang lebih mudah," kata Bruno Schneller, direktur pelaksana di Erlen Capital Management, dikutip dari Reuters, Selasa (18/2/2025).
Sementara itu, saham perbankan Eropa juga naik 1,2% dan terbang ke level tertinggi dalam 17 tahun, dibantu oleh kenaikan imbal hasil obligasi.
Adapun Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Senin menjadi tuan rumah pertemuan darurat tentang Ukraina, setelah pejabat AS menyatakan Eropa tidak akan memiliki peran dalam pembicaraan apa pun minggu ini di Arab Saudi yang bertujuan untuk mengakhiri konflik.
Sementara itu, Inggris menyatakan siap mengirim pasukan penjaga perdamaian untuk mendukung kesepakatan apa pun. Sedangkan pejabat Rusia dan AS bersiap bertemu untuk melakukan pembicaraan terpisah pada hari Selasa di Arab Saudi.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada hari Senin bahwa negaranya tidak akan mengakui keputusan apa pun yang dibuat dalam musyawarah jika mereka tidak hadir.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Dibuka Ambles, Turun ke Level 7.335