
Donald Trump Berulah, Bursa Saham Asia Berguguran
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
10 September 2018 18:58

Kegelisahan juga terjadi karena pembicaraan antara AS dan Kanada pada revisi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara masih belum selesai.
Saham Hong Kong turun paling tajam, jatuh 1,3%, sementara Shanghai Ditutup turun 1,2% dengan berita bahwa surplus perdagangan China dengan AS mencapai rekor pada bulan Agustus. Hal itu menambah kekhawatiran Trump akan mendorong maju dengan bea masuk.
"Data perdagangan China dan surplus yang terus meningkatkan dengan AS selama akhir pekan tidak akan membantu. Waktunya untuk menjadi sedikit lebih realistis tentang perang dagang dan sedikit pemikiran Saya yang kurang optimis," kata Greg McKenna, kepala strategi pasar di AxiTrader.
Singapura tergelincir 0,6% dan Taipei merosot 1,1%, sedangkan Bangkok dan Jakarta juga melemah tajam.
Tetapi Tokyo dan Korea Selatan keduanya berakhir naik 0,3%.
Laporan pekerjaan AS yang kuat menambahkan ekspektasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga setidaknya lebih dari dua kali tahun ini. Hal ini menempatkan tekanan lebih lanjut terhadap dolar.
Dolar telah menekan sejumlah pasar negara berkembang. Rupee India menduduki rekor terendah. Rupiah Indonesia pada rekor terendah dalam 20 tahun, di tengah kekhawatiran bahwa krisis ekonomi di Argentina, Afrika Selatan dan Turki yang dapat menyebar secara global.
Pada awal perdagangan Eropa: London, Paris dan Frankfurt semua turun 0,1%.
(roy/roy)
Saham Hong Kong turun paling tajam, jatuh 1,3%, sementara Shanghai Ditutup turun 1,2% dengan berita bahwa surplus perdagangan China dengan AS mencapai rekor pada bulan Agustus. Hal itu menambah kekhawatiran Trump akan mendorong maju dengan bea masuk.
"Data perdagangan China dan surplus yang terus meningkatkan dengan AS selama akhir pekan tidak akan membantu. Waktunya untuk menjadi sedikit lebih realistis tentang perang dagang dan sedikit pemikiran Saya yang kurang optimis," kata Greg McKenna, kepala strategi pasar di AxiTrader.
Tetapi Tokyo dan Korea Selatan keduanya berakhir naik 0,3%.
Laporan pekerjaan AS yang kuat menambahkan ekspektasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga setidaknya lebih dari dua kali tahun ini. Hal ini menempatkan tekanan lebih lanjut terhadap dolar.
Dolar telah menekan sejumlah pasar negara berkembang. Rupee India menduduki rekor terendah. Rupiah Indonesia pada rekor terendah dalam 20 tahun, di tengah kekhawatiran bahwa krisis ekonomi di Argentina, Afrika Selatan dan Turki yang dapat menyebar secara global.
Pada awal perdagangan Eropa: London, Paris dan Frankfurt semua turun 0,1%.
(roy/roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular