'Kebijakan Pemerintah Bentuk Kepercayaan Diri Investor Saham'

Mo', CNBC Indonesia
09 September 2018 15:25
Rupiah diyakini tengah dalam tren menguat.
Foto: Warga melakukan transaksi penukaran mata uang asing di salah satu pusat penukaran mata uang di Jakarta.
Jakarta, CNBC Indonesia - Analis menilai investor harus percaya diri dengan kondisi pasar seiring dengan posisi rupiah yang mulai menguat. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat (7/9/2018) ditutup pada level Rp 14.820 per dolar AS.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan investor akan mulai percaya diri dengan kondisi market saat ini seiring dengan mulainya penerapan kebijakan oleh pemerintah untuk mendorong penguatan rupiah.

"Faktor yang membuat investor percaya diri saat ini adalah aturan impor, B20, dan penguatan rupiah, jika penerapan aturan-aturan tersebut diiringi dengan penguatan rupiah maka investor akan semakin percaya diri," kata William kepada CNBC Indonesia, Minggu (9/9).

Pasca-koreksi yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan lalu akibat diseret oleh melemahnya rupiah, diperkirakan minggu depan indeks berpotensi kembali menguat.



"Tapi saya kira akan terbatas pekan depan, karena penguatan dua hari ini sudah cukup tinggi," imbuh dia.

Sepanjang pekan lalu IHSG anjlok 2,77%, pelemahan rupiah menjadi momok utama bagi bursa saham tanah air. Sepanjang minggu ini, rupiah melemah 0,61% melawan dolar AS di pasar spot, dari Rp 14.725/dolar menjadi Rp 14.815/dolar AS.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat (7/9) ditutup pada level Rp 14.820 per dolar AS. Bank Indonesia menilai penguatan rupiah Jumat ini terjadi di tengah sentimen positif dari melemahnya dolar AS.

Hal itu dipengaruhi kabar Presiden AS Donald Trump mengancam trade fight dengan Jepang. Sentimen lain adalah penguatan poundsterling atas ekspektasi perkembangan positif dari proses negosiasi Brexit.
(ray) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular