
Kado Akhir Pekan: Rupiah Kembali Perkasa
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 September 2018 17:27

Dolar AS yang sempat perkasa kemudian terpeleset. Pada pukul 16:46 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama) melemah 0,11%.
Pelemahan dolar AS dipicu oleh kuatnya yen. Hal ini muncul setelah beredar kabar Presiden AS Donald Trump ingin mengenakan bea masuk untuk produk-produk Jepang.
Mengutip CNBC Internasional, Trump diberitakan menelepon James Freeman, kolumnis Wall Street Journal. Dalam perbincangan itu Trump membocorkan perihal rencananya terhadap Negeri Matahari Terbit.
"Trump menceritakan hubungan baiknya dengan pemimpin Jepang. Namun kemudian dia menambahkan 'tunggu saja sampai saya menyampaikan berapa yang harus mereka harus membayar'," ungkap Freeman.
Perkembangan tersebut membuat pelaku pasar kian cemas, karena sebelumnya sudah dibuat khawatir menunggu apakah Trump jadi mengenakan bea masuk baru bagi produk-produk China senilai US$ 200 miliar. Perang dagang adalah isu besar yang membuat pelaku pasar bersikap hati-hati dan enggan mengambil risiko. Ketika isu perang dagang mengemuka, investor akhirnya berpaling ke pelukan aset yang dianggap aman (safe haven).
Di sinilah letak keunikannya. Dolar AS dan yen saat ini sama-sama berstatus sebagai safe haven. Namun sebenarnya yen merupakan safe haven sejati, safe haven yang asli.
Dipaksa memilih antara yen dan dolar AS, investor memilih yang pertama. Hasilnya adalah dolar AS terjerumus dan ini berhasil dimanfaatkan oleh mata uang Asia lainnya, termasuk rupiah.
(aji/aji)
Pelemahan dolar AS dipicu oleh kuatnya yen. Hal ini muncul setelah beredar kabar Presiden AS Donald Trump ingin mengenakan bea masuk untuk produk-produk Jepang.
Mengutip CNBC Internasional, Trump diberitakan menelepon James Freeman, kolumnis Wall Street Journal. Dalam perbincangan itu Trump membocorkan perihal rencananya terhadap Negeri Matahari Terbit.
Perkembangan tersebut membuat pelaku pasar kian cemas, karena sebelumnya sudah dibuat khawatir menunggu apakah Trump jadi mengenakan bea masuk baru bagi produk-produk China senilai US$ 200 miliar. Perang dagang adalah isu besar yang membuat pelaku pasar bersikap hati-hati dan enggan mengambil risiko. Ketika isu perang dagang mengemuka, investor akhirnya berpaling ke pelukan aset yang dianggap aman (safe haven).
Di sinilah letak keunikannya. Dolar AS dan yen saat ini sama-sama berstatus sebagai safe haven. Namun sebenarnya yen merupakan safe haven sejati, safe haven yang asli.
Dipaksa memilih antara yen dan dolar AS, investor memilih yang pertama. Hasilnya adalah dolar AS terjerumus dan ini berhasil dimanfaatkan oleh mata uang Asia lainnya, termasuk rupiah.
(aji/aji)
Pages
Most Popular