
Rupiah Berpotensi Lanjutkan Penguatan Hari Ini
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
07 September 2018 09:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap mata uang Amerika Serikat (AS) sepanjang hari ini diperkirakan akan melanjutkan penguatan seperti penutupan perdagangan kemarin.
Ekonom senior Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, rupiah bisa menguat dibandingkan penutupan tetapi bisa juga melemah karena sentimen global yang masih terasa.
"Rupiah hari ini kemungkinan akan bergerak sekitar Rp 14.823 dan Rp 14.934 terhadap dolar AS," ujarnya melalui siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, Jakarta, Jumat (7/9/2018).
Diketahui, pada penutupan perdagangan, Kamis (6/9/2018) rupiah menguat 0,3% menjadi Rp 14,893/US$. Namun, terdepresiasi 9,8% YTD.
Penguatan ini juga menbuat sentimen pasar saham menjadi positif sehingga Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut berdampak baik.
IHSG berhasil naik 1,6% menjadi 5.776. Adapun investor asing membukukan penjualan bersih sebesar Rp 967,3 miliar (outflow IDR52,8 tn YTD). Yield obligasi pemerintah 10 tahun turun 5,6 bps menjadi 8,57% (+224,8 bps YTD).
Sementara itu, pasar saham AS ditutup beragam. Dow Jones meningkat 0,08% menjadi 25.995,8, sementara S&P 500 turun 0,37% menjadi 2,878.1 menjelang rilis data pekerjaan AS.
Pergerakan yang lebih rendah juga terlihat pada ekuitas Eropa (09/06). DAX Jerman turun 0,71% dan CAC 40 Prancis menurun 0,31%.
(roy) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an
Ekonom senior Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, rupiah bisa menguat dibandingkan penutupan tetapi bisa juga melemah karena sentimen global yang masih terasa.
Penguatan ini juga menbuat sentimen pasar saham menjadi positif sehingga Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut berdampak baik.
IHSG berhasil naik 1,6% menjadi 5.776. Adapun investor asing membukukan penjualan bersih sebesar Rp 967,3 miliar (outflow IDR52,8 tn YTD). Yield obligasi pemerintah 10 tahun turun 5,6 bps menjadi 8,57% (+224,8 bps YTD).
Sementara itu, pasar saham AS ditutup beragam. Dow Jones meningkat 0,08% menjadi 25.995,8, sementara S&P 500 turun 0,37% menjadi 2,878.1 menjelang rilis data pekerjaan AS.
Pergerakan yang lebih rendah juga terlihat pada ekuitas Eropa (09/06). DAX Jerman turun 0,71% dan CAC 40 Prancis menurun 0,31%.
(roy) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an
Most Popular