
Analisis Teknikal
Benarkah Depresiasi Rupiah Sudah Sentuh Titik Jenuh Jualnya?
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
06 September 2018 12:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah telah melampaui level Rp 14.900 per dolar Amerika Serikat (AS), menyusul tumbangnya beberapa mata uang negara berkembang lainnya seperti bolivar (Venezuela), Peso (Argentina), Turki (Lira) dan Rand (Afrika Selatan) terhadap mata uang yang sama.
(ags/ags) Next Article Rupiah Secara Teknikal Bisa Melemah ke Rp 14.900/US$
Beberapa rilis data dari AS berikut berpotensi membuat dolar US menguat, berikut data-data yang akan dirilis:
Ke mana rupiah akan bergerak selanjutnya? Tim Riset CNBC Indonesia membuat proyeksi arah rupiah secara teknikal. Berikut ini analisisnya.
IHSG dalam tekanan baik dalam jangka menengah maupun pendek, dolar terlihat lebih perkasa karena bergerak di atas garis rerata pergerakan harga selama 5, 10 dan 50 hari (MA 5, MA 10 dan MA 50) menurut indikator teknikal rerata pergerakan harga (moving average/MA).
Diperkuat oleh indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), rupiah menunjukan kecenderungan melemah karena terbentuknya posisi persilangan turun (dead cross).
Pada 23 April hingga 25 Juni 2018, rupiah sempat bergerak menyamping (sideways) dengan titik penopang harga turun (support) pada 13.860 dan titik penghalang harga naik (resistance) pada 14.200. Selanjutnya, harga cenderung naik menuju area penghalang (resistance) selanjutnya.
Seiring kontinuitas pelemahan rupiah, kami memprediksi beberapa level penting terhadap USD yaitu Rp 14.550, Rp 14.900 selanjutnya kami percaya rupiah akan menguji Rp 14.250. Secara teknikal, peluang ini terbuka karena dolar cenderung menguat atau bergerak naik (uptrend) terhadap rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Baca: Benarkah Depresiasi Rupiah Kian Dalam? Begini Analisisnya
![]() |
IHSG dalam tekanan baik dalam jangka menengah maupun pendek, dolar terlihat lebih perkasa karena bergerak di atas garis rerata pergerakan harga selama 5, 10 dan 50 hari (MA 5, MA 10 dan MA 50) menurut indikator teknikal rerata pergerakan harga (moving average/MA).
![]() |
Seiring kontinuitas pelemahan rupiah, kami memprediksi beberapa level penting terhadap USD yaitu Rp 14.550, Rp 14.900 selanjutnya kami percaya rupiah akan menguji Rp 14.250. Secara teknikal, peluang ini terbuka karena dolar cenderung menguat atau bergerak naik (uptrend) terhadap rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Baca: Benarkah Depresiasi Rupiah Kian Dalam? Begini Analisisnya
(ags/ags) Next Article Rupiah Secara Teknikal Bisa Melemah ke Rp 14.900/US$
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular