
Saham Teknologi Seret Wall Street ke Zona Merah
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
06 September 2018 06:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi jual saham-saham teknologi membuat beberapa indeks acuan Wall Street terpaksa ditutup melemah pada perdagangan hari Rabu (5/9/2018). Investor juga menantikan dimulainya ronde baru perundingan dagang Amerika Serikat (AS) dan Kanada di hari yang sama.
Indeks yang sarat teknologi, Nasdaq Composite anjlok 1,2% ke 7.995,17 dan mencatatkan hari terburuknya sejak 15 Agustus lalu. Saham Facebook, Amazon, Netflix, dan Alphabet semuanya melemah diikuti saham Microsoft dan Twitter.
S&P 500 turun 0,3% ke posisi 2.888,6 dengan sektor teknologi amblas 1,5%. Namun, Dow Jones Industrial Average berhasil menguat tipis 0,09% menjadi 25.974,99 dipimpin oleh saham Caterpillar.
Saham-saham teknologi berguguran karena CEO Twitter Jack Dorsey dan COO Facebook Sheryl Sandberg bersaksi di hadapan Kongres AS mengenai campur tangan di pemilu dan upaya menghentikan penyalahgunaan platform media sosial, CNBC International melaporkan.
Departemen Kehakiman AS juga mengatakan Jaksa Agung Jeff Sessions akan bertemu dengan jaksa-jaksa negara bagian bulan ini untuk membicarakan kekhawatiran mengenai perusahaan teknologi yang diduga merusak kompetisi dan secara sengaja menghambat pertukaran gagasan yang bebas di platform mereka.
Saham Netflix anjlok 6,2% sementara Amazon dan Microsoft keduanya turun dalam lebih dari 2%. Saham Facebook dan Twitter jatuh masing-masing 2,3% dan 6,1%.
Sementara itu, Dow Jones berhasil menguat setelah para pejabat AS dan Kanada memulai lagi pertemuan mereka hari Rabu. Mereka mencoba menyelesaikan perbedaan pendapat di antara kedua negara dan mencapai satu kesepakatan dagang.
Pertemuan lanjutan itu dilakukan setelah kedua negara gagal mencapai kata sepakat untuk menggantikan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) hari Jumat pekan lalu.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Indeks yang sarat teknologi, Nasdaq Composite anjlok 1,2% ke 7.995,17 dan mencatatkan hari terburuknya sejak 15 Agustus lalu. Saham Facebook, Amazon, Netflix, dan Alphabet semuanya melemah diikuti saham Microsoft dan Twitter.
S&P 500 turun 0,3% ke posisi 2.888,6 dengan sektor teknologi amblas 1,5%. Namun, Dow Jones Industrial Average berhasil menguat tipis 0,09% menjadi 25.974,99 dipimpin oleh saham Caterpillar.
Departemen Kehakiman AS juga mengatakan Jaksa Agung Jeff Sessions akan bertemu dengan jaksa-jaksa negara bagian bulan ini untuk membicarakan kekhawatiran mengenai perusahaan teknologi yang diduga merusak kompetisi dan secara sengaja menghambat pertukaran gagasan yang bebas di platform mereka.
Saham Netflix anjlok 6,2% sementara Amazon dan Microsoft keduanya turun dalam lebih dari 2%. Saham Facebook dan Twitter jatuh masing-masing 2,3% dan 6,1%.
Sementara itu, Dow Jones berhasil menguat setelah para pejabat AS dan Kanada memulai lagi pertemuan mereka hari Rabu. Mereka mencoba menyelesaikan perbedaan pendapat di antara kedua negara dan mencapai satu kesepakatan dagang.
Pertemuan lanjutan itu dilakukan setelah kedua negara gagal mencapai kata sepakat untuk menggantikan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) hari Jumat pekan lalu.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular