
Negosiasi AS-Kanada Jadi Perhatian, Wall Street Akan Melemah
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
05 September 2018 19:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka melemah pada perdagangan hari ini. Hal ini terlihat dari kontrak futures tiga indeks saham utama AS: kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan penurunan sebesar 76 poin pada saat pembukaan, sementara S&P 500 dan Nasdaq diimplikasikan turun masing-masing sebesar 8 dan 15 poin.
Investor kini dengan cemas menanti hasil perundingan dagang AS-Kanada terkait dengan pembaruan North American Free Trade Agreement (NAFTA) yang akan dilakukan pada hari ini. Sebelumnya, perundingan yang dilakukan minggu lalu gagal membuahkan kesepakatan.
Selain itu, perang dagang antara AS dengan China juga menyita perhatian investor. Pada hari Kamis (6/9/2018), tahapan dengar pendapat untuk aturan pengenaan bea masuk baru bagi impor produk China senilai US$ 200 miliar akan berakhir. Beredar kabar bahwa Presiden AS Donald Trump akan segera mengeksekusi kebijakan tersebut segera setelah tahapan dengar pendapat selesai.
Sebagai informasi, tarif baru yang menyasar produk impor asal China senilai US$ 200 miliar merupakan yang terbesar jika jadi diterapkan. Dua kali pengenaan tarif baru oleh AS sebelumnya hanya menyasar barang-barang senilai US$ 34 miliar dan US$ 16 miliar.
Tidak anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara pada hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Investor kini dengan cemas menanti hasil perundingan dagang AS-Kanada terkait dengan pembaruan North American Free Trade Agreement (NAFTA) yang akan dilakukan pada hari ini. Sebelumnya, perundingan yang dilakukan minggu lalu gagal membuahkan kesepakatan.
Selain itu, perang dagang antara AS dengan China juga menyita perhatian investor. Pada hari Kamis (6/9/2018), tahapan dengar pendapat untuk aturan pengenaan bea masuk baru bagi impor produk China senilai US$ 200 miliar akan berakhir. Beredar kabar bahwa Presiden AS Donald Trump akan segera mengeksekusi kebijakan tersebut segera setelah tahapan dengar pendapat selesai.
Tidak anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara pada hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular