
Ulasan Teknikal
Tekanan Eksternal & Internal Paksa IHSG Ditutup di Zona Merah
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
05 September 2018 17:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok cukup dalam hingga ditutup dengan koreksi 221 poin atau turun 3,75% ke level 5.683 pada perdagangan hari ini. Sentimen global menambah tekanan bagi IHSG setelah dari dalam negeri mendapat tekanan dari pelemahan nilai tukar rupiah.
Semua sektor turun, dengan indeks sektor keuangan turun 3,54% memberikan sumbangan penurunan 61 poin bagi IHSG, disusul sektor barang konsumsi yang terkoreksi 4,17% yang berkontribusi 50 poin ke pelemahan IHSG. Dua sektor tersebut menjadi pemberat laju IHSG hari ini.
Pelemahan indeks seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hingga pukul 16:00 WIB di pasar spot, US$1 ditransaksikan pada Rp 14.930 sama dengan level penutupan kemarin, menjadikan rupiah terlemah sejak 1998.
Secara teknikal, perdagangan IHSG hari ini sangat didominasi penjual (seller) hingga ditutup turun hingga membentuk grafik berbentuk lilin hitam panjang (long black candle) yang memberikan sinyal penurunan bersifat sedang.
Pada sesi II, indeks cenderung melemah karena derasnya sentimen negatif dari global yang tidak juga membaik dimana sejumlah negara mengalami krisis moneter akibat depresiasi mata uangnya yang tak berdaya dihadapan dolar AS.
Mengutip data bursa, frekuensi perdagangan hari ini sebanayak 430.313, volume sebanyak 106 juta lembar atau senilai Rp 8,7 triliun rupiah. Adapun investor asing pada hari ini kembali membukukan penjualan bersih Rp 892 miliar di pasar reguler.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Baca: Minim Sentimen Positif, Mampukah IHSG Menguat?
(yam/yam) Next Article Insentif Ditebar, Bisakah IHSG Keluar dari Tekanan di Sesi 2?
Semua sektor turun, dengan indeks sektor keuangan turun 3,54% memberikan sumbangan penurunan 61 poin bagi IHSG, disusul sektor barang konsumsi yang terkoreksi 4,17% yang berkontribusi 50 poin ke pelemahan IHSG. Dua sektor tersebut menjadi pemberat laju IHSG hari ini.
Pelemahan indeks seiring dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hingga pukul 16:00 WIB di pasar spot, US$1 ditransaksikan pada Rp 14.930 sama dengan level penutupan kemarin, menjadikan rupiah terlemah sejak 1998.
![]() |
Pada sesi II, indeks cenderung melemah karena derasnya sentimen negatif dari global yang tidak juga membaik dimana sejumlah negara mengalami krisis moneter akibat depresiasi mata uangnya yang tak berdaya dihadapan dolar AS.
Mengutip data bursa, frekuensi perdagangan hari ini sebanayak 430.313, volume sebanyak 106 juta lembar atau senilai Rp 8,7 triliun rupiah. Adapun investor asing pada hari ini kembali membukukan penjualan bersih Rp 892 miliar di pasar reguler.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Baca: Minim Sentimen Positif, Mampukah IHSG Menguat?
(yam/yam) Next Article Insentif Ditebar, Bisakah IHSG Keluar dari Tekanan di Sesi 2?
Most Popular