Dolar AS Sudah Kembali dari 'Pertapaan'

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 September 2018 15:20
Dolar AS Mulai Kembali Diburu
Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Dolar AS sepertinya sudah pulang dari pertapaan. Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama) menguat 0,19%. 

Mata uang Negeri Paman Sam sempat mengalami tekanan karena ambil untung. Maklum, dalam sepekan terakhir Dollar Index sudah menguat 1,08%. Bahkan dalam 6 bulan terakhir indeks ini melejit 6,67%.

Oleh karena itu, investor keluar untuk sejenak sambil merealisasikan keuntungan. Namun perilaku ini ternyata tidak lama. Hanya dalam hitungan jam, investor kembali masuk ke dolar AS dan instrumen yang berbasis mata uang ini. 

Masuknya arus modal ke Negeri Adidaya ditunjukkan oleh penurunan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah. Yield yang turun menandakan harga obligasi sedang naik karena tingginya permintaan. 

Berikut perkembangan yield obligasi pemerintah AS pada pukul 14:56 WIB:  



Rupiah yang masih bertahan di jalur penguatan patut berterima kasih kepada Bank Indonesia (BI). Kemungkinan besar stabilnya rupiah hari ini berkat intervensi yang gencar dilakukan BI, baik di pasar valas maupun Surat Berharga Negara (SBN). 

"BI intervensi sangat kuat hari ini, untuk menjaga tidak ada pelemahan cukup dalam," kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah. 

Sejauh ini, intervensi BI sukses menahan rupiah tidak melemah lebih dalam. Ini dilakukan dengan konsekuensi penurunan cadangan devisa. 

Namun sejauh mana intervensi BI bisa menahan gelombang penguatan dolar AS?

(aji/aji)
Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular