Analis: IHSG Anjlok Karena Investor Terlalu Panik

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
05 September 2018 10:43
pergerakan IHSG hari ini masih disebabkan oleh sentimen pelemahan rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat anjlok dalam 167,27 poin (-2,86%) ke level 5.736 pada perdagangan sesi I hari ini. Anjloknya harga saham dari berbagai sektor turut mempengaruhi turunnya IHSG.

Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan kejatuhan IHSG hari ini masih disebabkan oleh sentimen pelemahan rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).

Akibatnya, para pelaku pasar khususnya investor domestik cukup panik dan khwatir sehingga melakukan aksi jual yang cukup besar hari ini. Tindakan tersebut juga dilakukan oleh investor asing walaupun tidak sebesar domestik.

"Investor lokal itu saat ini lebih banyak dibandingkan asing, kalau lokal kebanyakan itu kan yang jangka pendek jadi itu yang memberikan pengaruh. Jadi kalau bisa investor jangan buru-buru untuk memutuskan sesuatu lebih baik dicermati dahulu sentimen-sentimennya," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (5/9/18).

Ia menambahkan, IHSG yang terkoreksi dalam juga didukung dengan minimnya sentimen dari bursa. Yakni tuntasnya laporan keuangan kuartalan yang kerap memberikan sentimen positif.

Sementara itu, analis Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe berpendapat pelemahan IHSG hingga lebih dari 2,67% sudah mencapai titik terendah.

"Harapannya setelah ini bisa rebound. Dengan rupiah yang menguat, IHSG juga bisa menguat," ujarnya.

Sedangkan analis Panin Sekuritas William Hartanto menambahkan bahwa korelasi dari pelemahan rupiah biasanya selalu mendorong IHSG ikut melemah.

"Saat ini belum perlu agresif membeli saham, tapi wait and see sampai kepanikan mereda baru buyback," ungkapnya.



(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular