
BEI Buka Peluang Marketplace Bisa Listing di Bursa
Monica Wareza, CNBC Indonesia
04 September 2018 11:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan akan mendukung langkah marketplace online untuk bisa melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Salah satu langkahnya adalah dengan merelaksasi aturan mengenai aset.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Laksono Widito Widodo mengatakan perbedaan antara perusahaan berbasis online dan perusahaan biasa dibedakan melalui bentuk asetnya.
"Peraturan listing yang baru kan baru tahun ini mungkin tahun depan lah (implementasinya)," kata Laksono di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/9).
Menurut dia, nantinya pembeda lainnya antara perusahaan biasa dengan perusahaan seperti marketplace adalah tak memperhitungkan keuntungan terlebih dahulu jika ingin IPO.
Lebih lanjut, Komisaris Utama Sea Indonesia Pandu Sjahrir, induk usaha Shopee Indonesia, mengatakan adanya relaksasi aturan ini memberikan ruang bagi perusahaan berbasis teknologi untuk bisa listing di pasar modal.
"Saat ini untuk industri teknologi lebih ke penerapannya dan edukasi investor mengenai bagaimana perusahaan teknologi karena kan sebenarnya perusahaan seperti ini lebih ke private market," jelas dia.
Meski demikian, dengan listingnya induk usaha Shopee di New York Stock Exchange menjadi awal bagi anak usahanya yang bebasis di Indonesia untuk bisa juga listing.
"Saya belum bisa bicara sekarang, kalau soal IPO mungkin saya baru bicara akhir tahun," imbuh dia.
(roy) Next Article Siap-siap! 11 Perusahaan Aset Jumbo Antre IPO di BEI
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Laksono Widito Widodo mengatakan perbedaan antara perusahaan berbasis online dan perusahaan biasa dibedakan melalui bentuk asetnya.
Lebih lanjut, Komisaris Utama Sea Indonesia Pandu Sjahrir, induk usaha Shopee Indonesia, mengatakan adanya relaksasi aturan ini memberikan ruang bagi perusahaan berbasis teknologi untuk bisa listing di pasar modal.
"Saat ini untuk industri teknologi lebih ke penerapannya dan edukasi investor mengenai bagaimana perusahaan teknologi karena kan sebenarnya perusahaan seperti ini lebih ke private market," jelas dia.
Meski demikian, dengan listingnya induk usaha Shopee di New York Stock Exchange menjadi awal bagi anak usahanya yang bebasis di Indonesia untuk bisa juga listing.
"Saya belum bisa bicara sekarang, kalau soal IPO mungkin saya baru bicara akhir tahun," imbuh dia.
(roy) Next Article Siap-siap! 11 Perusahaan Aset Jumbo Antre IPO di BEI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular